MARTAPURA – Suasana halaman Mapolres Banjar berubah layaknya pasar rakyat pada Kamis pagi (14/8/2025). Warga berdatangan sejak pagi hari untuk berburu kebutuhan pokok dengan harga miring dalam gelaran Gerakan Pangan Murah Polri (GPMP) yang diinisiasi Polres Banjar.
Antrean warga tampak mengular, namun tetap tertib. Mereka rela menunggu demi bisa membawa pulang sembako berkualitas—mulai dari beras, minyak, telur, ayam, hingga ikan segar—dengan harga jauh di bawah pasaran.
Kegiatan ini bukan sekadar pasar murah biasa. GPMP menjadi bentuk nyata kepedulian Polri dalam menjaga stabilitas harga pangan serta membantu masyarakat menghadapi gejolak harga kebutuhan pokok.
“Kami menyalurkan total 900 sak beras SPHP kemasan 5 kg atau sekitar 4.500 kg. Kegiatan ini juga digelar serentak di 14 titik Polsek sejak 11 Agustus,” ujar Kapolres Banjar AKBP Dr. Fadli di sela kegiatan.
Berbagai instansi turun tangan dalam aksi sosial ini. Dinas Pertanian Kabupaten Banjar membawa aneka bahan pangan seperti telur, minyak, ayam ras, hingga nugget.
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan menghadirkan ikan patin, nila, serta kerupuk khas Banjar. Sementara Dinas Koperasi dan UKM menyediakan paket sembako lengkap.
Tak ketinggalan, UMKM lokal seperti Tahu Bakso Iponk, Kitchen Nakhusin, hingga brand ternama seperti Indofood, Nestle, dan Fina Food juga ikut meramaikan pasar murah ini dengan produk-produk unggulan mereka.
Kemeriahan semakin terasa ketika kegiatan ini terhubung langsung dengan Mabes Polri melalui Zoom dalam sesi Kick Off GPMP secara nasional. Seluruh jajaran Kapolsek dan perwakilan Bulog Kalsel turut hadir menyaksikan momen tersebut.
Warga menyambut baik inisiatif ini. “Alhamdulillah, bisa beli beras dan minyak lebih murah dari biasanya. Sangat membantu,” ujar Siti, seorang ibu rumah tangga yang datang dari Kecamatan Martapura Barat.
Gerakan Pangan Murah Polri ini tak hanya menjadi solusi jangka pendek untuk harga kebutuhan pokok, tetapi juga menjadi simbol sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan.
