Pijarkalimantan.com – Tanah Bumbu
Bupati Tanah Bumbu Andi Rudi Latif memimpin prosesi pelepasan delapan jenazah korban kecelakaan helikopter BK117-D3 di Kecamatan Mantewe, Kamis (4/9) malam. Seluruh korban kemudian diberangkatkan menuju RS Bhayangkara Banjarmasin dengan pengawalan kepolisian.
Evakuasi berlangsung dramatis. Tim SAR gabungan bekerja sejak pukul 06.00 hingga 22.00 WITA atau lebih dari 16 jam. Medan berat berupa hutan lebat, lereng curam, dan jalur setapak terjal memaksa tim menggunakan pola lansir bergantian. Setelah berhasil dievakuasi, jenazah dipindahkan ke ambulans milik Pemkab Tanah Bumbu di jalur poros Batulicin–Kandangan kilometer 81.
Bupati menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban serta apresiasi kepada seluruh unsur yang terlibat dalam operasi kemanusiaan ini. “Kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Tim SAR, TNI-Polri, Basarnas, dan relawan yang bekerja tanpa lelah,” ujarnya.
Korban yang berhasil dievakuasi yakni Capten Haryanto Tahir, Hendra Darmawan, Yudi Febrian Rahman, Andys Rissa Pasulu, Iboy Irfan Rosa, Mark Werren, Pereira Quinto, dan Santha Kumar. Tiga di antaranya merupakan warga negara asing.
Dari lokasi kejadian, tim hanya berhasil mengevakuasi black box helikopter. Bangkai helikopter berregistrasi PK-RGH milik operator Eastindo ditinggalkan karena sulitnya medan.
Direktur Operasi Basarnas Laksamana Yudhy Bramantyo menegaskan penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan KNKT. “Kami berharap hasil investigasi segera diketahui demi keselamatan penerbangan ke depan,” jelasnya. Ia juga berterima kasih atas dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu yang memastikan operasi berjalan lancar.
