Banjarmasin, – Puluhan bahkan ratusan buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Nasional Indonesia (SBNI) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Senin (20/5/24).
Dalam aksinya, para buruh membawa bendera dan spanduk memenuhi halaman kantor Disnakertrans dan mengkritik kinerja Disnakertrans Kalsel.
Ketua Serikat Buruh Nasional Indonesia (SBNI), Wagimun.S.H, yang juga menjadi koordinator aksi, menyatakan kekecewaannya terhadap lambannya penanganan kasus-kasus yang mereka laporkan.
“Beberapa laporan telah bertahun-tahun belum mendapat kejelasan,” ujarnya.
Wagimun juga kembali menegaskan bahwa mereka memberi waktu satu bulan ke depan untuk menyelesaikan kasus-kasus para buruh saat ini.
“Jika tidak ada perkembangan, kita akan menggelar aksi lanjutan dengan jumlah massa yang lebih besar,” tegasnya.
Wagimun kembali menekankan bahwa mereka akan melawan ketidakadilan tersebut.
Di sisi lain saat ditemui diruang kerjanya Kepala Disnakertrans Kalsel, Irfan Sayuti, S. Sos., M. Si., menjelaskan bahwa proses pelaporan masih berjalan, namun terkendala oleh minimnya data pendukung, perusahaan yang tidak kooperatif, hingga perusahaan yang sudah tutup.
“Untuk perusahaan yang tutup, kami berusaha keras mencari alamatnya. Semua proses tetap berjalan secara proporsional, profesional, dan netral,” ujarnya.
Irfan menambahkan bahwa Disnakertrans Kalsel tidak dapat terlalu jauh mengintervensi perusahaan yang tidak mampu membayar kekurangan upah.
“Jika terjadi pelanggaran, kasus tersebut akan diteruskan ke pihak penegak hukum. Namun, ada perusahaan yang masih melawan dengan menyanggah dan melakukan upaya banding,” tutupnya.