Advertorial DPRD Kota Banjarmasin Edisi November Tahun 2024

Oplus_131072

Rapat Badan Anggaran DPRD Kota Banjarmasin: Lanjutan Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Banjarmasin Tahun Anggaran 2025

Banjarmasin, – Dalam rangka memastikan kelancaran pelaksanaan pembangunan yang pro rakyat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin kembali menggelar rapat Badan Anggaran (Banggar) untuk membahas lanjutan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Banjarmasin Tahun Anggaran 2025, Jumat (01/11/24).

Rapat ini menjadi salah satu tahapan penting dalam proses penyusunan APBD yang diharapkan dapat menciptakan keseimbangan antara kebutuhan pembangunan dan keterbatasan anggaran yang ada.

Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Banjarmasin ini dipimpin langsung oleh Rikval Fachruri, Ketua DPRD Kota Banjarmasin. Dalam pembukaan rapat, beliau menekankan pentingnya pembahasan yang komprehensif dalam menyusun anggaran yang akan mencakup berbagai kebutuhan masyarakat. Rapat ini juga turut dihadiri oleh dua Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, yaitu H. Harry Wijaya, S.H., M.H, dan H. Mathari, S.Ag, M.I.Kom. Kedua Wakil Ketua DPRD ini memberikan pandangan dan masukan terkait berbagai aspek teknis yang perlu diperhatikan dalam merumuskan kebijakan anggaran yang tepat.

Selain pimpinan DPRD, rapat ini juga dihadiri oleh berbagai pejabat penting dari Pemerintah Kota Banjarmasin, termasuk Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Banjarmasin, beserta jajaran lainnya. Kehadiran para pejabat eksekutif ini menunjukkan kolaborasi yang erat antara legislatif dan eksekutif dalam merumuskan anggaran daerah yang optimal, yang tidak hanya berpihak pada sektor-sektor tertentu, tetapi juga mendukung pemerataan pembangunan di seluruh aspek kehidupan masyarakat Kota Banjarmasin.

Pembahasan dalam rapat kali ini difokuskan pada berbagai aspek yang krusial terkait dengan alokasi anggaran untuk Tahun Anggaran 2025. Beberapa sektor yang menjadi sorotan utama dalam pembahasan ini antara lain adalah sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Para anggota Banggar DPRD mengingatkan bahwa anggaran yang disusun harus dapat menjawab kebutuhan pembangunan yang terus berkembang, termasuk kebutuhan mendesak yang timbul akibat perubahan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang terjadi.

Baca Juga  Amirudin Suat Dorong Polda Kalsel Selidiki Keaslian Ijazah Masripay Melalui Uji Forensik

Dalam pembahasan tersebut, Rikval Fachruri mengungkapkan bahwa prioritas utama dalam penyusunan anggaran harus berfokus pada kepentingan masyarakat secara luas.

“Penyusunan RAPBD ini harus bisa menjawab tantangan besar yang dihadapi Kota Banjarmasin, mulai dari pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, pendidikan yang berkualitas, hingga peningkatan layanan kesehatan yang dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat,” ujar Rikval.

Ia juga menambahkan bahwa komitmen untuk memperbaiki kualitas hidup warga Banjarmasin harus menjadi landasan utama dalam setiap keputusan yang diambil terkait alokasi anggaran.

Salah satu sektor yang mendapatkan perhatian besar adalah alokasi anggaran untuk pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur kota. H. Harry Wijaya, Wakil Ketua DPRD, mengungkapkan bahwa anggaran untuk infrastruktur harus disusun dengan sangat hati-hati, mengingat pentingnya infrastruktur yang baik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Kota Banjarmasin sebagai kota metropolitan yang terus berkembang memerlukan infrastruktur yang memadai, mulai dari jalan raya, fasilitas publik, hingga sistem drainase yang baik untuk menghindari banjir yang kerap terjadi. Ini harus menjadi prioritas utama dalam penyusunan anggaran 2025,” tegasnya.

Pemerintah Kota Banjarmasin sendiri sudah memiliki berbagai rencana pembangunan jangka panjang untuk meningkatkan kualitas infrastruktur kota, yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing Banjarmasin sebagai pusat ekonomi dan perdagangan di Kalimantan Selatan. Infrastruktur yang berkualitas tidak hanya akan memperlancar mobilitas masyarakat, tetapi juga mendorong investasi yang berdampak langsung pada ekonomi lokal.

Selain infrastruktur, sektor pendidikan dan kesehatan juga menjadi topik utama dalam rapat ini. H. Mathari, Wakil Ketua DPRD, menyatakan bahwa peningkatan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan adalah investasi jangka panjang yang akan sangat menentukan masa depan Kota Banjarmasin.

“Kami berharap agar lebih banyak anggaran dialokasikan untuk peningkatan fasilitas pendidikan, pelatihan guru, serta peningkatan kualitas layanan kesehatan yang merata di seluruh wilayah kota,” ujar Mathari.

Baca Juga  Sekda Kotabaru Serahkan BPJS Ketenagakerjaan kepada Tenaga Harian Lepas (THL)

Di sektor pendidikan, pembahasan kali ini menyoroti perlunya peningkatan anggaran untuk fasilitas sekolah, bantuan siswa, dan program-program pendidikan yang dapat mendorong lulusan sekolah lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja. Begitu juga di sektor kesehatan, perlu adanya perhatian lebih terhadap peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit serta klinik-klinik kesehatan, terutama di daerah yang lebih terpencil, agar pelayanan kesehatan bisa lebih merata dan mudah dijangkau.

Sebagai kota yang memiliki banyak potensi ekonomi, terutama di sektor perdagangan dan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), anggaran untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi topik yang sangat penting. Anggota Banggar mengusulkan agar lebih banyak dana dialokasikan untuk pelatihan, bantuan modal, dan pemasaran produk UMKM yang berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat Banjarmasin.

Rikval Fachruri mengungkapkan, “Sektor UMKM ini harus mendapatkan perhatian serius, mengingat peranannya yang besar dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.”

Untuk itu, DPRD Kota Banjarmasin mendorong Pemerintah Kota Banjarmasin agar lebih banyak menyediakan program pelatihan kewirausahaan dan akses permodalan yang lebih mudah bagi pelaku UMKM. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk lokal Banjarmasin, baik di pasar domestik maupun internasional.

Salah satu hal yang menjadi perhatian dalam rapat ini adalah pentingnya transparansi dalam penyusunan dan penggunaan anggaran daerah. DPRD Kota Banjarmasin selalu berupaya untuk membuka ruang diskusi yang luas, tidak hanya antar pejabat pemerintah dan anggota dewan, tetapi juga dengan melibatkan berbagai pihak terkait, seperti perwakilan masyarakat, tokoh masyarakat, serta instansi terkait yang memiliki kepentingan langsung terhadap penggunaan anggaran.

Proses transparansi ini diharapkan dapat menghindari potensi penyalahgunaan anggaran, serta menciptakan rasa kepercayaan yang lebih besar dari masyarakat terhadap pengelolaan keuangan daerah. Dengan keterlibatan masyarakat dalam proses pengawasan anggaran, pembangunan kota dapat berjalan lebih optimal dan sesuai dengan kebutuhan riil yang ada di lapangan.

Rapat Badan Anggaran DPRD Kota Banjarmasin ini menunjukkan komitmen yang tinggi dari legislatif dan eksekutif untuk menyusun anggaran yang berpihak pada kesejahteraan rakyat. Melalui pembahasan yang transparan, inklusif, dan berbasis data yang akurat, RAPBD Tahun Anggaran 2025 diharapkan dapat mengakomodasi seluruh kebutuhan pembangunan yang mendesak, serta menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Kota Banjarmasin.

Baca Juga  Warga Desa Cantung Kanan Desak Pemerintah Untuk Menyediakan Tempat Pembuangan Sampah

Anggaran yang tepat dan efisien akan menjadi pondasi bagi Kota Banjarmasin untuk tumbuh dan berkembang, menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan mewujudkan kota yang lebih maju, modern, dan sejahtera bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan kerja sama yang baik antara DPRD dan Pemerintah Kota Banjarmasin, serta partisipasi aktif dari masyarakat, Kota Banjarmasin akan semakin siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

. Seluruh pihak yang terlibat dalam rapat ini berharap bahwa RAPBD Kota Banjarmasin Tahun Anggaran 2025 dapat menjadi pendorong bagi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Sebagai kota yang terus berkembang, Banjarmasin harus siap menghadapi tantangan yang datang, baik dari aspek sosial, ekonomi, maupun lingkungan. Oleh karena itu, RAPBD 2025 akan menjadi dasar yang sangat penting dalam merancang kebijakan dan program yang akan memengaruhi kehidupan masyarakat Kota Banjarmasin dalam lima tahun ke depan.

Dengan komitmen untuk memastikan alokasi anggaran yang tepat, serta mengutamakan keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat, DPRD dan Pemerintah Kota Banjarmasin bertekad untuk membawa kota ini menuju masa depan yang lebih baik dan sejahtera.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *