UPTD P3AP2KB Gencar Sosialisasi untuk Lindungi Anak dan Perempuan

oplus_18

Tanah Bumbu – Sepanjang tahun 2024, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (P3AP2KB) Kabupaten Tanah Bumbu telah menangani 40 laporan terkait kekerasan dan pelecehan.

Dari jumlah tersebut, sembilan kasus di antaranya melibatkan kekerasan terhadap perempuan, sedangkan sisanya adalah pelecehan terhadap anak.

Erli Yuli Susanti, Kepala Dinas P3AP2KB Tanah Bumbu, menjelaskan bahwa UPTD berperan penting dalam memberikan pendampingan kepada korban serta melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk menangani kasus-kasus yang masuk dalam ranah pidana.

Selain itu, pihaknya juga memberikan perhatian khusus kepada pelaku yang masih di bawah umur dengan memberikan pendampingan psikologis.

“Salah satu tugas utama kami adalah mendampingi korban dengan penuh perhatian dan memastikan kasus mendapatkan penyelesaian yang baik. Kami juga bekerja sama dengan Polsek dan Polres untuk proses hukum lebih lanjut,” ujar Erli ,Rabu (15/01/25).

Salah satu kasus yang mencuri perhatian adalah insiden yang melibatkan dua remaja di Kuranji. Korban berusia 14-15 tahun dan pelaku berusia 17 tahun, keduanya terlibat dalam hubungan terlarang.

Kasus ini sedang dalam penanganan Polsek setempat, dan pelaku telah diamankan.

Untuk mencegah kejadian serupa, UPTD P3AP2KB terus meningkatkan sosialisasi di sekolah-sekolah di seluruh wilayah Tanah Bumbu.

Fokus sosialisasi mencakup kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta pencegahan pernikahan dini yang dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak.

“Kami akan terus berupaya memperluas sosialisasi melalui kerja sama dengan Dinas Pendidikan, Pengadilan Agama, serta organisasi perempuan. Upaya ini akan terus diperkuat di tahun anggaran 2025,” kata Erli.

Meski berbagai langkah pencegahan telah dilakukan, Erli menegaskan bahwa tantangan besar dalam menangani kekerasan, pelecehan, dan pernikahan dini masih ada, namun pihaknya berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi antar lembaga guna meminimalisir kasus-kasus tersebut.

Baca Juga  Perkuat Ketahanan Pangan, Satgas TMMD ke-123 Bersama Warga Desa Talusi Menanam Padi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *