BANJARMASIN – Menjelang perayaan Idul Fitri 1446 H, Satuan Tugas (Satgas) Pangan Ditreskrimsus Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) gencar melakukan pengawasan distribusi minyak goreng Minyakita, Jumat (28/3/2025).
Tim Satgas Pangan menggelar inspeksi mendadak (sidak) di Toko Tiga Bintang Cemerlang, yang terletak di Jalan Pasar Baru Banjarmasin. Sidak ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan, kualitas, serta harga minyak goreng bersubsidi tersebut menjelang Lebaran.
Kegiatan ini juga dilaksanakan sebagai upaya untuk mencegah adanya praktik penimbunan atau manipulasi harga yang dapat merugikan konsumen.
Hal ini sangat penting untuk menjaga kestabilan pasokan dan harga pangan, terutama menjelang momen penting seperti Hari Raya Idul Fitri.
Pengecekan yang dilakukan oleh tim Satgas Pangan mencakup pemeriksaan dokumen distribusi, stok barang, serta harga jual minyak goreng di lokasi tersebut.
Hasil sidak menunjukkan bahwa tidak ditemukan pelanggaran yang signifikan. Meskipun demikian, Satgas Pangan tetap mengingatkan pelaku usaha untuk mematuhi peraturan yang ada dan memastikan distribusi minyak goreng berjalan lancar hingga Hari Raya.
“Kami terus memantau peredaran Minyakita untuk memastikan stok aman dan harga tetap stabil sesuai ketentuan pemerintah. Tidak boleh ada spekulasi atau manipulasi yang memberatkan konsumen,” ujar AKP Suparli, S.H., M.H., yang memimpin Unit 2 Subdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Kalsel, saat mendampingi sidak tersebut.
Lebih lanjut, Satgas Pangan juga mengimbau masyarakat untuk membeli minyak goreng Minyakita hanya di distributor pertama atau distributor kedua dengan harga Rp 15.700,- per liter, sesuai dengan ketentuan pemerintah.
Masyarakat juga diminta untuk segera melaporkan jika menemukan adanya praktik penimbunan atau penjualan minyak goreng yang tidak wajar.
Satgas Pangan Polda Kalsel berkomitmen untuk terus melakukan sidak secara acak di berbagai titik untuk menjaga stabilitas harga pangan selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri.
Mereka juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam memastikan distribusi pangan yang adil dan tepat sasaran.
