Kerusakan Jalan Alternatif Dikeluhkan, BPJN Segera Ambil Tindakan

Kantor Balai Pelaksana Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Selatan (Foto Istimewa)

BANJARMASIN, – Terkait keluhan warga mengenai kerusakan jalan alternatif yang digunakan sementara setelah rusaknya ruas jalan Amuntai-Tanjung di Desa Sungai Turak, Kecamatan Amuntai Utara, Kalimantan Selatan, pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan akhirnya memberikan tanggapan.

Kerusakan jalan alternatif yang menghubungkan Desa Murung, Panangin, dan Baruh Tabing itu rusak setelah sering dilalui truk bertonase besar.

Kepala Pelaksana Proyek Konstruksi (PPK) 2.3 BPJN Kalimantan Selatan, Gusti Ngurah Made Wiratama, ST.MM, menjelaskan bahwa kerusakan jalan alternatif  memang menjadi perhatian pihaknya, Ucapnya, Kamis (3/4/25).

Ia menyebutkan bahwa jalur tersebut digunakan sebagai pengalihan sementara selama proses perbaikan jalan utama yang mengalami longsor.

“Memang kami akui, jalan alternatif ini tidak dirancang untuk menampung kendaraan berat, termasuk truk dengan muatan besar. Pengalihan arus kendaraan ke jalan tersebut hanya bersifat sementara, namun kami menyadari dampaknya terhadap kerusakan jalan alternatif,” kata Gusti

Kepala Pelaksana Proyek Konstruksi (PPK) 2.3 BPJN Kalimantan Selatan, Gusti Ngurah Made Wiratama, ST.MM,

Terkait keluhan masyarakat yang menganggap pihak BPJN lambat dalam menangani kerusakan tersebut, Gusti mengungkapkan bahwa BPJN telah melakukan koordinasi dengan pihak kontraktor untuk mencari solusi yang tepat.

Salah satunya adalah membatasi kendaraan bertonase besar agar tidak melintasi jalan alternatif tersebut.

“Langkah pertama yang akan kami ambil adalah mengkoordinasikan dengan pihak kepolisian dan instansi terkait untuk membatasi truk besar yang melintas di jalan alternatif ini. Kami juga akan segera melakukan evaluasi terkait pemeliharaan jalur ini agar kerusakan dapat diminimalisir,” tambahnya.

Lebih lanjut, Gusti Ngurah Made Wiratama juga menyampaikan bahwa perbaikan jalan utama Amuntai-Tanjung yang rusak parah akibat longsoran tanah sedang dalam tahap persiapan.

Proses mobilisasi peralatan dan material sedang berlangsung, dan pihaknya berharap dalam beberapa hari ke depan, pembebasan lahan untuk pembangunan jalan sementara dapat segera diselesaikan.

Baca Juga  Lagi-lagi, Aksi Warga Tolak Truk Batubara Lewat Jalan Nasional, Warga Barabai Kini Protes

“Untuk perbaikan jalan utama, kami sedang mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan. Kami juga berusaha agar pembebasan lahan bisa dilakukan sesegera mungkin. Semoga dalam beberapa hari ke depan, pembayaran kepada warga yang terdampak dapat segera dilakukan,” tuturnya.

Pihak BPJN Kalimantan Selatan juga menekankan pentingnya kerja sama masyarakat dalam menjaga kondisi jalan alternatif agar tidak mengalami kerusakan lebih parah.

Mereka meminta agar pengendara, terutama truk besar, untuk mematuhi pembatasan yang akan diberlakukan demi menjaga kelancaran akses transportasi di wilayah tersebut.

“Sekali lagi, kami meminta pengertian dan dukungan dari masyarakat. Kami berkomitmen untuk segera menuntaskan perbaikan jalan utama dan mengatasi permasalahan jalan alternatif yang saat ini sedang rusak,” pungkas Gusti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *