Abdul Rahim Anggota DPRD Soroti Status Pulau Suwangi yang Perlu Direvisi

Pijarkalimantan.com – Tanah Bumbu

Anggota DPRD Tanah Bumbu sekaligus anggota Komisi II, Abdul Rahim, menyoroti perjalanan panjang dan perjuangan masyarakat Pulau Suwangi dalam menghadapi berbagai tantangan, terutama di sektor pendidikan dan ekonomi.

Dalam pertemuan dengan warga, Abdul Rahim mengungkapkan bahwa keluarganya telah menetap di Pulau Suwangi selama delapan generasi. Ia mengenang masa sulit ketika akses pendidikan masih sangat terbatas, memaksa anak-anak setempat untuk bersekolah di Batu Licin atau Kotabaru.

“Dulu Pulau Suwangi memiliki sekolah, tetapi akhirnya tutup sekitar tahun 1979-1980. Karena itu, kami harus menempuh pendidikan di luar pulau,” ungkapnya.

Tak hanya di bidang pendidikan, Abdul Rahim juga menyoroti peran penting air bersih bagi kehidupan dan ekonomi warga Pulau Suwangi. Sejak 1980, keluarganya telah mengelola usaha air bersih yang membantu membiayai pendidikan anak-anak hingga ke perguruan tinggi.

“Air dari Pulau Suwangi menjadi sumber ekonomi utama. Dahulu, kapal-kapal dari berbagai daerah, seperti Donggala dan Sulawesi, sering singgah untuk mengambil air sebelum melanjutkan perjalanan ke Surabaya,” tambahnya.

Ia juga mengenang bagaimana Pulau Suwangi awalnya dihuni oleh sekitar 70 kepala keluarga yang semuanya berasal dari keluarga besar yang sama. Rumah panggung khas Bugis masih berdiri hingga kini, menjadi saksi sejarah pemukiman mereka.

Namun, Abdul Rahim mengkritisi klaim kawasan oleh pihak tertentu, termasuk penetapan Pulau Suwangi sebagai kawasan konservasi sejak 1981. Menurutnya, masyarakat setempat memiliki hak atas tanah mereka, dibuktikan dengan kepemilikan dokumen resmi seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang masih mereka bayarkan hingga kini.

“Pulau Suwangi adalah milik masyarakat. Kami memiliki surat tanah dan sudah membayar PBB selama bertahun-tahun. Yang menjadi milik pemerintah hanyalah bagian gunungnya,” tegasnya dalam rapat Komisi II DPRD Tanah Bumbu, Senin (9/2/2025).

Baca Juga  Rapat Strategis Pemkab Tanbu Bahas Pengelolaan Pusat Data

Abdul Rahim berharap ada solusi yang berpihak kepada warga agar mereka tetap bisa mengelola dan mempertahankan tanah leluhur mereka tanpa hambatan. Ia juga mendorong agar status konservasi Pulau Suwangi dikaji ulang demi kepentingan masyarakat setempat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *