Banjarbaru — Rapat Koordinasi Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan SMK tahap II yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, seharusnya menjadi momen berharga bagi para peserta.
Namun, acara tersebut berakhir menjadi pusat kontroversi terkait adab dan profesionalisme setelah Amalia memposting Video di Media Sosial.
Amalia Wahyuni, salah satu peserta, awalnya merasa terkesan dengan arahan panitia yang meminta peserta untuk menjaga kesopanan, termasuk tidak menggunakan ponsel saat Kadisdikbud memasuki ruangan.
“Sikap ini menunjukkan pemimpin yang berwibawa dan disiplin,” ujar Amalia, saat ditemui di rumahnya pada Selasa (3/9/2024).
Namun, harapan tersebut hancur saat Kadisdikbud memasuki ruangan dengan sandal dan sambil memegang rokok. Asap rokok yang menyebar di ruang ber-AC mengganggu kenyamanan peserta.
Amalia mencoba menegur Kadisdikbud dengan sopan, meminta agar asap rokok tidak mengganggu. Namun, teguran tersebut tidak hanya diabaikan, tetapi Amalia malah diminta keluar dari ruangan.
Amalia melaporkan bahwa setelah insiden tersebut, Kadisdikbud menanyakan tempat kerjanya, seolah ingin menunjukkan kekuasaan melalui ancaman. Meski menghadapi situasi yang sulit, Amalia tetap teguh pada prinsipnya.
“Saya yakin kebenaran akan selalu menemukan jalannya,” tuturnya.
Kejadian ini menimbulkan pertanyaan mengenai standar profesionalisme dan adab seorang pemimpin di dunia pendidikan.
“Apakah seorang yang berada di dunia pendidikan seharusnya tidak menjadi teladan dalam hal adab?” tanya Amalia.
Amalia menyimpulkan, “Ingatlah, Pak, di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Utamakan adab di atas ilmu, karena tanpa adab, ilmu hanya menjadi tirani.” pungkasnya
Setelah kejadian tersebut, sejumlah media mencoba mengkonfirmasi pernyataan Kadisdikbud dan klarifikasi terkait situasi tersebut dengan mengunjungi kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan.
Namun, upaya media untuk mendapatkan penjelasan dari Kadisdikbud menemui jalan buntu. Menurut informasi dari pihak keamanan kantor, Kadisdikbud tidak berada di tempat sejak pagi hari.
“Kami tidak tahu ke mana beliau pergi. Dari pagi hari, Kadisdikbud belum terlihat di kantor,” ujar seorang petugas keamanan yang enggan disebutkan namanya