Pijarkalimantan.com, Batulicin – Perundungan atau bullying yang masih terjadi di sekolah-sekolah Kabupaten Tanah Bumbu mendapatkan perhatian serius dari Anggota DPRD Tanah Bumbu, H. Abdurahim.
Politisi Fraksi PDI Perjuangan ini menegaskan perlunya upaya konkret dalam menanggulangi bullying yang berpotensi merusak masa depan generasi muda.
“Saya sangat prihatin dengan kasus bullying yang terjadi di beberapa sekolah di Tanah Bumbu. Masalah ini bukan hal sepele, melainkan ancaman besar bagi perkembangan anak-anak kita,” kata H. Abdurahim saat berbincang dengan Awak Media di Kantor DPRD Tanah Bumbu pada Senin (2/12/2024).
H. Abdurahim menilai, bullying tidak hanya berpengaruh pada kondisi psikologis korban, tetapi juga berpotensi membawa dampak jangka panjang pada pelaku.
“Korban bisa mengalami trauma psikologis, hilangnya kepercayaan diri, hingga penurunan prestasi akademik. Sementara itu, pelaku bullying dapat menghadapi kesulitan dalam beradaptasi di masyarakat dan berisiko terlibat dalam tindak kriminal,” ujarnya.
Menurutnya, masalah ini harus disikapi dengan serius oleh semua pihak, karena efek bullying tidak hanya merusak individu, tetapi juga tatanan sosial secara keseluruhan. Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengatasi bullying ini, dengan melibatkan sekolah, orang tua, masyarakat, dan pemerintah.
“Sekolah harus menjadi tempat yang aman bagi para siswa, bukan tempat yang penuh tekanan dan ketakutan. Mari kita pastikan anak-anak belajar di lingkungan yang mendukung dan memotivasi mereka,” tuturnya.
H. Abdurahim juga menekankan pentingnya tindakan tegas bagi pelaku bullying, namun tetap diimbangi dengan edukasi untuk menanamkan nilai-nilai penghormatan dan kasih sayang.
“Kita harus menciptakan budaya saling menghormati, agar generasi muda kita tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter dan bermoral,” tambahnya.
Di akhir pernyataannya, H. Abdurahim mengimbau seluruh masyarakat untuk bersama-sama menghentikan bullying.
“Generasi muda adalah masa depan bangsa. Jangan biarkan mereka terluka atau kehilangan masa depan akibat perilaku yang tidak manusiawi. Mari kita lindungi mereka dengan cinta dan kepedulian,” katanya.
H. Abdurahim berharap, kesadaran masyarakat tentang dampak buruk bullying semakin meningkat, sehingga Kabupaten Tanah Bumbu dapat menjadi zona aman dan nyaman bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang. Dengan langkah nyata dan kolaborasi dari semua pihak, harapan ini bukanlah hal yang mustahil untuk diwujudkan.