Tim Penggerak PKK Kec.kelumpang hulu beserta Ketua bhayangkari kec, kelumpang hulu dan ibu ibu Persit dan Darma Wanita Sosialisasi Kegiatan Penyuluhan Konseling (KDRT) Kekerasan Dalam Rumah Tangga di aula polsek jum’at, (5/12/24).
Kehadiran kader TP PKK yang berasal dari Kelurahan dan Desa se Kecamatan kelumpang hulu dalam rangka mengikuti Penyuluhan Konseling Kelompok Peduli Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang di taja Pengurus TP PKK Kecamatan kelumpang hulu, kabupaten kotabaru.
Narasumber dari ketua bhayangkari kelumpang hulu Ny. Agus Setiawan,SE,MM sekaligus polwan polres tanah bumbu menyampaikan kegiatan ini sangat penting untuk disampaikan khususnya kepada ibu-ibu TP.PKK kec.kelumpang hulu tentang pentingnya perlindungan terhadap anak dan perempuan.
“Karena kasus kekerasan tersebut biasanya menimpa perempuan dan anak. Untuk itu sangat penting bagaimana ibu-ibu paham dengan hak dan kewajibannya. Sehingga diharapkan dapat terjadi pencegahan terjadinya tindak kekerasan,” kata Ny, Agus
Dikatakan setiap tindakan berupa kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) berdampak terhadap permasalahan hukum. Untuk itu penting setiap orang memahami dengan baik tentang KDRT. Tidak hanya bagi pihak yang rawan menjadi korban yakni anak-anak dan perempuan tapi juga penting dipahami oleh kalangan lelaki.
“Kegiatan Penyuluhan Konseling Kelompok Peduli terhadap KDRT sangat penting mengingat, apa yang disampaikan nara sumber adalah ilmu pengetahuan yang sangat berharga. Oleh karena itu, seluruh peserta yang hadir diharapkan dapat mengikuti kegiatan dengan serius sampai selesai”, Ungkap Ny. Agus
Secara umum penyebab masalah utama KDRT seperti, masalah ekonomi, perselingkuhan, cemburu dan miras.
KDRT selama ini dianggap masalah pribadi bahkan dianggap sebagai aib rumah tangga, itu dulu. Hari ini, KDRT sudah masuk keranah publik, kita semua jangan lagi membiarkan adanya tetangga atau warga yang melakukan tindak kekerasan.
Hal itu wajib dicegah dengan melibatkan Toga, Tomas dan RT, RW setempat.
Satgas mengajak semua yang hadir untuk menjadi relawan dan pelopor pelaksana kegiatan diwilayahnya masing – masing.
Kami berharap angka kekerasan pada perempuan dan anak dapat ditekan apalagi Kabupaten Kotabaru sudah mendeklarasikan Kota Layak Anak belum lama ini.
Selain itu, kita sampaikan adanya program Perlindungan Anak Terpadu berdasarkan masyarakat seTingkat Kelurahan dan Desa sambil kembali berharap ke depan dengan seringnya kegiatan sosialisasi dan penyuluhan yang dilakukan dapat menekan angka – angka kekerasan.(Rill*)