Banjarmasin, – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) GANTARA kembali bersiap melakukan aksi unjuk rasa di depan Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Kalimantan Selatan.
Aksi ini digelar untuk mendesak kejelasan terkait penanganan laporan mereka sebelumnya mengenai sejumlah proyek pemerintah, termasuk kegiatan di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Baramarta.
Ketua LSM Gantara Kalsel, Hery Yanto, menegaskan bahwa pihaknya belum melihat perkembangan signifikan dari laporan yang mereka ajukan beberapa waktu lalu.
“Kami ingin mempertanyakan sejauh mana proses penyelidikan terhadap kasus-kasus yang kami laporkan, terutama terkait PT. Baramarta,” ujar Hery kepada awak media, Sabtu (13/9/2025).
Tak hanya itu, dalam aksi kali ini Gantara juga akan membawa isu baru yang dinilai tak kalah serius. Mereka akan melaporkan dugaan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dalam proses pengadaan barang dan jasa di beberapa dinas di Kabupaten Tanah Laut.
Menurut Hery, pihaknya menemukan indikasi kuat adanya pengaturan pemenang tender yang melibatkan pejabat di Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dan rekanan atau penyedia jasa tertentu.
“Kami menduga ada kongkalikong antara kepala UKPBJ, PPK, dan penyedia jasa untuk mengatur siapa yang akan memenangkan proyek. Ini sangat merugikan keuangan negara dan mencederai prinsip transparansi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Hery mengungkapkan adanya indikasi bahwa sejumlah pejabat tersebut telah menerima janji atau bahkan gratifikasi dari pihak penyedia jasa sebagai imbalan atas pengaturan proyek.
Namun saat ditanya dinas mana saja yang terlibat, Hery memilih belum membeberkan secara terbuka.
“Kami akan sampaikan data awal dan bukti-bukti saat aksi nanti, termasuk dinas mana saja yang kami maksud,” tambahnya.
Gantara menegaskan bahwa langkah mereka bukan sekadar aksi simbolik, namun bagian dari upaya mendorong penegakan hukum dan transparansi dalam tata kelola proyek pemerintah.
“Kami berharap Polda Kalsel, khususnya Ditkrimsus, bisa bekerja cepat, profesional, dan tidak tebang pilih dalam menangani kasus-kasus ini. Jangan sampai kepercayaan publik semakin tergerus,” pungkas Hery.
Aksi ini rencananya akan digelar dalam waktu dekat di depan Ditkrimsus Mapolda Kalsel dan diperkirakan akan melibatkan puluhan massa dari LSM Gantara serta simpatisan yang peduli terhadap isu pemberantasan korupsi.
