Pijarkalimantan.com, Batulicin – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) bersama Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia (Kemen LH RI) mengadakan rapat koordinasi di Arboretum At-Taif, Batulicin, Jumat (17/1/2025).
Acara ini bertujuan untuk mencari solusi atas pengelolaan sampah sekaligus meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah daerah dalam menangani sampah.
Rapat dibuka oleh Menteri Lingkungan Hidup RI, Hanif Faisol Nurrofiq, dan dihadiri Sekretaris Daerah Tanah Bumbu, Ambo Sakka, beserta jajaran camat, lurah, kepala desa, serta pengelola TPS3R dan bank sampah.
Para peserta rapat mendapatkan materi dari para ahli, seperti Bambang Suwerda, pencetus ide bank sampah, dan Muhammad Bijaksana Junerosano, CEO Waste4Change, tentang pengelolaan sampah dan peran masyarakat dalam menjaga lingkungan.
Menteri Hanif menyebut pengelolaan sampah di Tanah Bumbu sudah menunjukkan hasil positif, meski masih membutuhkan pembenahan. Ia juga memuji fasilitas Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) Tanbu, yang memiliki 10 alat berat sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mengelola sampah.
“Pengelolaan sampah adalah tanggung jawab bersama, mulai dari camat hingga kepala desa. Budaya masyarakat juga perlu diperbaiki untuk mendukung lingkungan bersih,” ujar Hanif.
Ia menekankan pentingnya sekolah di Tanah Bumbu menjadi sekolah adiwiyata, yang ramah lingkungan dan peduli pengelolaan sampah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tanah Bumbu, Rahmat Prapto Udoyo, mengatakan rapat ini juga untuk mendorong penerapan sistem pilah-pilih sampah di rumah tangga, menjadikan Tanah Bumbu sebagai contoh daerah bebas sampah.
Sekda Ambo Sakka melaporkan bahwa Kabupaten Tanah Bumbu telah meraih Piala Adipura dua kali, berkat kerja sama pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kebersihan. Ia mengajak semua pihak untuk terus menjaga lingkungan dari sampah.
“Kesadaran masyarakat adalah kunci utama. Jangan biarkan sampah mencemari lingkungan kita,” katanya.