Hulu Sungai Utara, – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) bergerak cepat menanggapi aspirasi masyarakat Kecamatan Alabio yang meminta dilakukannya normalisasi lahan pertanian.
Masyarakat di wilayah Polder Alabio, khususnya Desa Tambalang, Tambalang Tengah, dan Tambalang Baru, mengeluhkan kondisi saluran irigasi yang mengalami pendangkalan dan penyumbatan, sehingga menyulitkan mereka untuk memulai musim tanam padi.
Mendengar keluhan tersebut, Pemkab HSU langsung menurunkan tim gabungan yang terdiri dari Dinas PUPR, Dinas Pertanian, Bappedalitbang, dan jajaran Kecamatan Sungai Pandan untuk meninjau dan mengambil langkah nyata di lapangan.
Kepala Dinas PUPR HSU, Amous Silitonga, melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA), Sahabudin Noor, mengatakan pihaknya telah mengerahkan alat berat untuk memulai proses normalisasi irigasi.
“Kami merespons cepat kebutuhan masyarakat. Alat berat sudah diturunkan ke lokasi untuk memperlancar saluran air agar petani bisa segera kembali menanam padi,” ujar Sahabudin, Minggu (28/6/25).
Normalisasi ini merupakan bagian dari program HSU Bangkit, yang menekankan pentingnya kolaborasi antarinstansi dalam menangani persoalan riil di masyarakat.
Selain untuk memulihkan fungsi saluran irigasi, program ini juga bertujuan mendukung ketahanan pangan lokal serta meningkatkan kesejahteraan petani.
Sementara itu, sejumlah petani di Desa Tambalang mengungkapkan rasa syukur dan harapan besar agar proses ini terus dilanjutkan secara berkala.
“Kami senang pemerintah cepat bertindak. Air sekarang bisa mengalir ke sawah, mudah-mudahan bisa segera tanam,” kata H.Muhammad Jarni
Dengan dimulainya normalisasi saluran irigasi di Polder Alabio, para petani berharap bisa mengejar musim tanam yang sempat tertunda, sekaligus menjaga produktivitas pertanian sebagai sumber penghidupan utama masyarakat.
