Geruduk Kejati Kalsel, Massa Desak dan Awasi Ketat Penyimpangan Anggaran Infrastruktur di Kotabaru dan Tabalong

Banjarbaru – Ratusan massa dari LSM Sahabat Anti Kecurangan Bersatu (Sakutu) mendatangi kantor Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan, Rabu (10/9/2025), menuntut pengusutan tuntas dugaan korupsi proyek infrastruktur bernilai miliaran rupiah di Kabupaten Kotabaru dan Tabalong.

Massa mengecam keras kelambanan aparat dalam menangani dugaan penyalahgunaan anggaran yang jelas merugikan negara.

Dalam orasinya, Aliansyah mengungkapkan dugaan mark-up anggaran dan kualitas pekerjaan asal-asalan pada proyek pembangunan tahap II RSUD Sengayam di Kotabaru yang nilainya mencapai Rp39,4 miliar.

Proyek pembangunan jembatan Tanjung Batu – Sulangkit senilai Rp4,3 miliar serta bangunan pengaman pantai di Pantai Gedambaan dengan anggaran Rp6,6 miliar juga dipertanyakan.

“Ini bukan soal kecil. Ada indikasi kuat korupsi dan pembiaran yang bikin uang rakyat terbuang sia-sia,” tegas Aliansyah.

Sementara di Kabupaten Tabalong, dugaan penyimpangan juga menyeruak pada proyek peningkatan jalan lingkungan yang dikelola Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman tahun 2024.

Proyek jalan di beberapa wilayah seperti Kelurahan Sulingan, jalan Kupang Nunding hingga pasar Solan, dan jalan masuk PLN Muara Uya dengan anggaran antara Rp1,2 hingga Rp2,5 miliar, serta jalan penghubung desa yang nilainya mencapai puluhan miliar rupiah, diduga dikerjakan asal-asalan dan jauh dari standar.

Massa menuding para pelaksana proyek dan pengelola anggaran melakukan praktik kotor yang merugikan keuangan daerah secara besar-besaran.

Koordinator Intelijen Kejati Kalsel, Muhammad Ikhsan, berusaha meredam dengan menyatakan pihaknya menghargai laporan masyarakat.

Namun, ia tetap menekankan bahwa proses hukum hanya berjalan bila bukti lengkap tersedia.

“Kami terbuka pada laporan tertulis dan akan menindaklanjuti sesuai mekanisme hukum,” ujarnya diplomatis, meski belum memberi jaminan tindakan konkret.

Sementara itu, LSM Sakutu berjanji tidak akan berhenti mengawal kasus ini hingga ada kejelasan hukum.

Baca Juga  Ketua AWAS Hadiri Silaturahmi dan Buka Bersama Dengan SCG

“Kami tak akan biarkan koruptor berlindung di balik birokrasi. Uang rakyat harus dipertanggungjawabkan!” seru orator aksi menutup unjuk rasa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *