HUT RI ke-80: Kapolda Kalsel, Merdeka Itu Mengabdi Sepenuh Hati

Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, S.I.K., S.H., M.H.,

Kalimantan Selatan — Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, S.I.K., S.H., M.H., menyampaikan pesan mendalam yang mencerminkan komitmen kuat Polri sebagai pengayom, pelindung, sekaligus bagian penting dari pembangunan nasional.

Bagi Irjen Rosyanto, peringatan kemerdekaan bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi momen penting untuk merenungkan kembali peran dan tanggung jawab Polri di era modern yang sarat tantangan.

Dalam pesannya, ia menekankan empat isu utama yang menjadi fokus strategis Polda Kalsel: keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), dukungan terhadap ketahanan pangan dan pengendalian inflasi daerah, serta pelayanan publik yang berlandaskan ketulusan.

Kapolda menegaskan bahwa keamanan adalah prasyarat utama dari kemerdekaan sejati. Di tengah perubahan sosial, teknologi, dan dinamika global yang semakin cepat, kehadiran Polri harus mampu memberikan rasa aman dan stabilitas di tengah masyarakat.

“Kemerdekaan bukan hanya tentang bebas dari penjajahan, tapi juga tentang hidup dalam ketertiban dan keadilan. Tugas kita adalah memastikan masyarakat merasa aman baik di kota, desa, maupun pelosok. Itu fondasi dari semua kemajuan,” ungkapnya.

Irjen Rosyanto meminta seluruh jajaran Polri, dari tingkat Polsek hingga Polda, untuk aktif mendengar aspirasi masyarakat, mencegah konflik sosial, serta menjaga ketertiban tanpa kekerasan. Pendekatan humanis, menurutnya, harus menjadi wajah utama kepolisian hari ini.

Sebagai daerah yang rawan kebakaran hutan dan lahan, Kalimantan Selatan terus berada dalam kewaspadaan tinggi setiap musim kemarau. Kapolda menekankan bahwa pencegahan karhutla bukan semata-mata tugas aparat, melainkan kerja kolektif seluruh unsur masyarakat.

“Polri tidak bisa bekerja sendiri. Kita butuh peran semua pihak  pemerintah daerah, TNI, tokoh masyarakat, bahkan para petani dan peladang. Edukasi dan kesadaran publik adalah senjata utama kita,” tegasnya.

Ia juga memerintahkan satuan di lapangan untuk melakukan patroli terpadu, sosialisasi bahaya karhutla, serta cepat tanggap terhadap titik api sekecil apa pun. Menurutnya, karhutla bukan hanya soal lingkungan, tapi juga kesehatan, pendidikan, dan ekonomi masyarakat.

Baca Juga  Setelah 10 Tahun Buron, Terpidana Korupsi Irwan Baramuli Dieksekusi

Di luar peran tradisionalnya sebagai penegak hukum, Irjen Rosyanto ingin Polda Kalsel ikut terlibat dalam upaya menjaga ketahanan pangan dan menekan inflasi, terutama di tengah situasi global yang tidak menentu.

“Polri tidak boleh pasif. Kita harus ambil peran, membantu pengawalan distribusi pangan, menjaga kelancaran logistik, serta mengawasi potensi kecurangan yang dapat merugikan rakyat kecil,” ujarnya.

Ia menambahkan, kolaborasi dengan pemerintah daerah, Bulog, dan pelaku usaha menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga harga tetap stabil dan pasokan pangan tetap tersedia, terutama di wilayah rentan.

Salah satu poin yang paling ditekankan Kapolda adalah pentingnya menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap Polri melalui pelayanan publik yang cepat, adil, dan manusiawi.

Menurutnya, melayani masyarakat adalah inti dari tugas kepolisian. Pelayanan tidak boleh sekadar formalitas, tetapi harus dilandasi empati dan kepedulian yang tulus.

“Saya ingin anggota Polri di Kalimantan Selatan melayani dengan hati, bukan hanya dengan seragam. Tunjukkan bahwa kita hadir untuk mereka, bukan sekadar menjalankan prosedur, tapi memberikan rasa keadilan dan kemanusiaan,” ujarnya.

Irjen Rosyanto juga menyampaikan bahwa dalam era keterbukaan informasi, Polri harus siap dikritik dan terus berbenah. Reformasi di tubuh kepolisian adalah jalan panjang yang harus diisi dengan ketulusan dan komitmen perubahan.

Kapolda Kalsel menyampaikan harapan agar momentum kemerdekaan tahun ini menjadi penyemangat baru bagi seluruh personel Polda Kalsel untuk terus memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.

“Mengabdi adalah bentuk tertinggi dari kemerdekaan. Selama rakyat belum merasa aman, belum sejahtera, dan belum merasa dilayani secara adil, maka tugas kita belum selesai. Merdeka itu mengabdi dengan hati, dengan integritas, dan dengan penuh rasa cinta pada tanah air,” tutupnya.

“Dirgahayu Republik Indonesia ke-80!”

Baca Juga  Seorang Ibu Rumah Tangga Diamankan Polsek Pulau Laut Selatan, Kedapatan Menjual Alkohol Ilegal

Atas nama keluarga besar Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan, saya mengucapkan selamat memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2025.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *