Pijarkalimantan.com, Kotabaru, – Bagi masyarakat Kotabaru, informasi hoax dan isu yang memecah belah adalah ancaman nyata bagi kerukunan. Menyikapi hal ini, Satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polres Kotabaru proaktif menjalin komunikasi dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama.
Pada Senin (22/9/2025) pagi, pukul 09.00 WITA, sejumlah personel Binmas Polres Kotabaru melaksanakan silaturahmi dengan Tokoh Agama Gereja Katolik, Romo Oskar Gultom M.Fil. Pertemuan berlangsung hangat di Kediaman Pastor Paroki Santo Yusuf, Jalan Veteran No. 58, Desa Dirgahayu.
Kegiatan yang dipimpin oleh IPTU Mujiyanto ini dihadiri oleh sejumlah perwira lainnya, yaitu IPDA Setiyarso, Aiptu Agung Sunaryo, Aiptu Wahyu Hidayat, Brigka Wahyu Setiawan, dan Brigtu Benny Wijayanto.
Kasat Binmas IPTU Mujiyanto, menyampaikan bahwa silaturahmi ini bertujuan untuk mempererat tali kemitraan antara Polri dan umat beragama dalam menciptakan dan menjaga Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) di Kabupaten Kotabaru.
Dalam pertemuan tersebut, Sat Binmas Polres Kotabaru menyampaikan ucapan terima kasih atas peran aktif yang selama ini telah dilakukan oleh Romo Oskar dan jemaatnya dalam menjaga kedamaian.
“Kami juga meminta dukungan dari Romo untuk senantiasa memberikan himbauan kepada jemaatnya agar selalu waspada dan meningkatkan keamanan di lingkungan masing-masing,” ujar IPDA Setiyarso. Masyarakat juga didorong untuk segera menghubungi Bhabinkamtibmas atau Polsek terdekat jika menemui kejadian menonjol.
Poin penting lainnya adalah kewaspadaan bersama terhadap penyebaran berita bohong atau hoax. Polisi menekankan pentingnya filter informasi agar tidak mudah terpancing oleh berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kami memohon dukungan, bantuan, serta doa restu agar seluruh program Polri dalam memelihara kamtibmas dapat berjalan dengan baik, sehingga tercipta rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat di wilayah hukum Polres Kotabaru,” tutupnya.
Kegiatan yang berlangsung dalam kondisi aman dan lancar ini diakhiri pada pukul 10.00 WITA. Sinergi antara kepolisian dan tokoh agama seperti ini diharapkan dapat menjadi pondasi kokoh untuk menjaga kerukunan dan keamanan di Bumi Saijaan.