Tanah Laut, – Kerusakan parah yang melanda jalan poros penghubung antarkampung nelayan di Kecamatan Takisung, mencakup Takisung, Pagatan Besar, dan Tabanio, telah mengejutkan warga dan pengunjung setempat.
Kerusakan ini terjadi dengan cepat, dalam waktu kurang dari dua minggu, meninggalkan jalan yang sebelumnya mulus dan beraspal dalam kondisi sangat memprihatinkan.
Kondisi jalan yang buruk ini tidak hanya menjadi keluhan masyarakat, tetapi juga memicu berbagai komentar di media sosial.
Warga mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait dampak kerusakan jalan terhadap aktivitas sehari-hari dan akses ke sejumlah objek wisata penting di daerah tersebut, termasuk Pantai Takisung dan Pantai Batakan.
Menanggapi situasi ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Bidang Bina Marga segera turun tangan.

Dwi Hadi Putra, mengatakan kepada Pijarkalimantan.com melalui pesan whatshapp, Rabu (28/8/24). “Kami sudah melakukan pemeliharaan sementara pada jalan ini. Kami sangat memperhatikan kondisi jalan tersebut dan berencana untuk melaksanakan penanganan lebih lanjut.”
Lanjut Dwi, PUPR juga mengusulkan rencana perbaikan yang lebih menyeluruh untuk tahun 2025, dengan mempertimbangkan ketersediaan anggaran daerah.
“Rencana ini bertujuan untuk memastikan bahwa jalan ini tidak hanya dapat kembali dalam kondisi baik, tetapi juga dapat terus mendukung akses ke tempat-tempat pariwisata di Takisung”. Pungkas Dwi Hadi Putra