Pijarkalimantan.com, Batulicin – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), telah mengambil langkah tindakan yang nyata dalam menggali potensi pariwisata pedesaan di wilayah tersebut.
Tindakan ini merupakan respons terhadap target ambisius yang dicanangkan oleh Kementerian Pariwisata, yang menetapkan Indonesia untuk memiliki ribuan desa wisata menjelang akhir tahun ini.
Kawasan yang menjadi fokus utama pengembangan adalah kecamatan Angsana, yang terletak di Kabupaten Tanah Bumbu.
Menghadapi tantangan ini, baru-baru ini, dilaksanakan Rapat Koordinasi Rencana Pembangunan Pariwisata Kecamatan Angsana di Ruang Rapat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Tanah Bumbu.
Menurut pernyataan Kepala Dinas DPMD, Iksan, pembangunan desa wisata tidak hanya bergantung pada keindahan alam semata, melainkan juga memperhatikan aspek budaya dan kreativitas.
Ia menegaskan bahwa Kabupaten Tanah Bumbu memiliki banyak destinasi wisata yang kaya akan warisan budaya.
Faktor-faktor seperti alam, budaya, dan kreativitas menjadi modal utama dalam mengembangkan desa wisata, tambahnya.
Dalam konteks pengembangan kawasan pariwisata pedesaan di Kecamatan Angsana, terdapat lima destinasi unggulan yang diidentifikasi, yaitu Desa Bunati, Desa Karang Indah, Desa Angsana, Desa Sumbaru, dan Desa Mekarjaya.
Untuk mempromosikan desa-desa wisata ini secara efektif, strategi pemasaran yang menarik melalui media sosial dianggap penting, sesuai dengan visi pelestarian alam dan daya tarik wisata.
Harapannya, melalui upaya promosi ini, desa-desa wisata di Kabupaten Tanah Bumbu dapat mendapatkan pengetahuan yang lebih luas baik dari wisatawan lokal maupun mancanegara, dengan demikian memberikan dampak positif bagi pengembangan pariwisata di daerah ini.