Pijarkalimantan.com – Tanah Bumbu
Lomba Menu B2SA tingkat Kabupaten Tanah Bumbu resmi dibuka oleh Bupati Andi Rudi Latif di Pendopo Kantor Bupati, Batulicin, Senin (2/6/2025). Kegiatan ini berlangsung meriah dan mendapat sambutan hangat dari para peserta dan tamu undangan.
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa lomba ini merupakan bagian penting dari pelaksanaan amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, khususnya Pasal 60, yang mengharuskan pemerintah pusat maupun daerah mendorong penganekaragaman konsumsi pangan di masyarakat.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, pola konsumsi B2SA menjadi salah satu upaya membangun generasi emas Tanah Bumbu yang sehat, cerdas, aktif, dan produktif,” ujar Bupati di hadapan para peserta.
Ia menambahkan, gerakan B2SA bukan sekadar slogan, melainkan langkah nyata untuk mendorong pemanfaatan pangan lokal demi perbaikan gizi, penurunan angka stunting, serta mewujudkan kemandirian masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangannya.
“Lomba ini menjadi bagian dari Program Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat, khususnya Sub Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dalam Penganekaragaman Konsumsi Pangan. Saya sangat mengapresiasi kreativitas dan inovasi seluruh peserta yang telah menampilkan berbagai kreasi menu B2SA,” ungkapnya.
Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada panitia dan dewan juri atas dedikasi mereka dalam menyukseskan kegiatan ini. Ia berharap, ke depan lomba ini bisa menjadi agenda rutin tahunan yang melibatkan seluruh kecamatan dan desa.
“Saya ingin kesadaran akan pentingnya pola konsumsi sehat ini semakin meluas di tengah masyarakat. Mari kita bersama-sama mendorong gerakan B2SA demi terciptanya Tanah Bumbu yang sehat, cerdas, dan sejahtera,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Tanah Bumbu, Andi Irmayani Rudi Latif, menyampaikan bahwa pihaknya terus mendorong masyarakat untuk mengonsumsi aneka pangan lokal serta membangun budaya makan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman.
“Kita ajak masyarakat memanfaatkan sumber daya pangan lokal seperti singkong, ubi, jagung, dan lainnya. Tidak harus nasi atau roti,” ujarnya.
Ia menambahkan, makanan sehat tidak harus mahal. Yang terpenting adalah terpenuhinya kebutuhan gizi keluarga, terutama bagi anak-anak.
“Yang perlu diperhatikan ibu-ibu adalah keseimbangan gizi dalam menu harian. Saya berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti di lomba saja, tetapi bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari demi mencetak generasi cerdas di Tanah Bumbu,” imbuhnya.
Andi Irmayani juga menegaskan dukungan penuh terhadap visi dan misi Bupati, yakni BerAKSI menuju Tanah Bumbu yang Maju, Makmur, dan Beradab.
Melalui lomba ini, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu terus berkomitmen meningkatkan pemanfaatan potensi lokal dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pola konsumsi pangan sehat. Kegiatan ini sekaligus menjadi sarana edukasi, bahwa pangan lokal memiliki kandungan gizi tinggi dan dapat menjadi solusi efektif dalam memperkuat ketahanan pangan daerah.