BANJARMASIN — Aksi damai yang digelar oleh Organisasi Masyarakat Sahabat Anti Kecurangan Bersatu (SAKUTU) di depan Kantor DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis,(17/4/25). mendapat dukungan penuh dari berbagai elemen masyarakat sipil, termasuk LSM Garda Taruna Nusantara.
Puluhan massa aksi yang berkumpul di depan gedung DPRD Kalsel datang dengan membawa spanduk, poster, dan pengeras suara.
Mereka menyuarakan empat tuntutan utama, salah satunya adalah penertiban aktivitas angkutan batubara yang menggunakan jalan umum.
Massa juga meminta percepatan pembangunan infrastruktur dan evaluasi kinerja SKPD serta BUMD.
Ketua LSM Garda Taruna Nusantara Kalsel, Hery Yanto, turut hadir dalam aksi tersebut dan memberikan orasi dukungan terhadap perjuangan yang dikomandoi oleh Aliansyah.
“Aksi hari ini bukan sekadar demonstrasi, tapi bentuk nyata kepedulian kepada masyarakat yang selama ini merasa dirugikan. Saya sebagai putra asli Barabai sangat merasakan bagaimana truk-truk batubara telah menghancurkan jalan di daerah kami,” ujar Hery Yanto.
Aktivis yang akrab disapa Anto ini menyoroti kerusakan parah di jalur-jalur utama Hulu Sungai Tengah (HST) akibat hilir mudik truk bermuatan batubara.
Ia mengatakan, banyak jalan berlubang hingga memicu kecelakaan lalu lintas yang mengancam keselamatan warga.
“Kami tidak anti investasi, tapi kami menuntut keadilan. Jangan korbankan rakyat demi keuntungan segelintir pihak. Jalan kami rusak, nyawa warga terancam, dan ini sudah berlangsung lama,” tegas Anto dalam orasinya di hadapan massa.
Setelah aksi di DPRD, perwakilan massa kemudian diarahkan untuk melakukan audiensi langsung dengan Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin di Kantor Gubernur.
Dalam audiensi tersebut, Gubernur menyambut baik aspirasi massa dan menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti setiap tuntutan.