BANJARMASIN – Puluhan massa dari Komunitas Anak Bangsa Anti Korupsi menggelar aksi damai di kawasan Nol Kilometer Banjarmasin, Kamis (12/6/2025).
Aksi tersebut menyoroti dugaan korupsi anggaran perjalanan dinas yang dilakukan oleh 13 anggota DPRD Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan.
Dalam aksinya, massa membentangkan spanduk bertuliskan “Kejaksaan Tinggi Tolong Usut Korupsi Bill Hotel 13 Anggota DPRD Kabupaten Hulu Sungai Selatan”.
Mereka mendesak Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan segera menyelidiki indikasi penyimpangan dalam biaya penginapan dinas luar daerah.
Koordinator aksi, Junaidi Setiawan, mengungkapkan adanya kejanggalan dalam laporan biaya hotel yang digunakan dalam perjalanan dinas ke Palangkaraya.
“Harga hotel sebenarnya hanya sekitar Rp400 ribu per malam di Hotel Luwansa, tapi dalam laporan bisa mencapai Rp3 juta per malam,” ujarnya.
Ia menjelaskan, untuk satu kali perjalanan dinas selama tiga hari, biaya hotel yang dilaporkan bisa mencapai Rp10 juta per orang.
Jika praktik tersebut berlangsung sejak Oktober 2024, Junaidi menduga setiap anggota DPRD bisa menikmati dana hingga ratusan juta rupiah yang bersumber dari anggaran negara.
“Ini jelas merugikan keuangan daerah dan merupakan bentuk korupsi yang harus segera ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum,” tegasnya.
Massa juga menyatakan akan terus mengawal kasus ini dan mendesak transparansi serta akuntabilitas penggunaan dana publik oleh wakil rakyat.
