Pijarkalimantan.com, Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara dominan berkat sumber daya yang melimpah.
Sumber daya tersebut yaitu banyaknya jumlah angkatan kerja, melimpahnya sumber daya alam, dan luasnya wilayah Indonesia.
Menurut Mendagri, ketiga sumber daya ini adalah kunci utama untuk mencapai bisa menjadi suatu negara dominan.
Hal itu mengingat instrumen untuk mendominasi negara lain saat ini salah satunya mengacu pada kekuatan ekonomi, sementara kekuatan ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan negara dalam memproduksi sesuatu.
Menurutnya Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara yang mempunyai syarat untuk itu.
“Indonesia berpotensi menjadi negara nomor empat atau nomor lima dominan ekonomi terbesar dunia itu sangat something which is not impossible, sesuatu yang bukanlah tidak mungkin,” ujarnya saat menjadi narasumber Persiapan Keberangkatan Angkatan 233 Penerima Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), dalam acara “Refleksi Merah Putih: Aku Pergi untuk Kembali” di Hotel Discovery Ancol, Jakarta, Senin (25/6/2024).
Namun, Mendagri menekankan bahwa yang paling penting dari ketiga sumber daya tersebut adalah sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Tanpa SDM yang baik, sumber daya alam tidak akan dapat dimanfaatkan secara optimal.
SDM yang berkualitas lahir dari sistem pendidikan yang baik serta dukungan bagi masyarakat yang ingin belajar di luar.
Mendagri mengaku, bahwa dirinya sebagai orang yang percaya bahwa SDM lebih penting dibanding sumber daya alam untuk membuat negara maju.
Namun, apabila negara tersebut memiliki sumber daya alam yang melimpah dan SDM-nya berkualitas maka akan cepat melompat menjadi negara maju.
“Dan Indonesia memiliki potensi itu, natural resources hebat kalau di-manage dengan hebat di tangan sumber daya manusia yang hebat, Indonesia akan melompat, saya sangat yakin,” ungkapnya.
Oleh karena itu, dirinya berharap, angkatan 233 penerima beasiswa LPDP dapat memanfaatkan masa pendidikannya di luar negeri dengan baik.
Selain memperoleh pengetahuan, mereka juga diingatkan untuk membangun jaringan dan mengadopsi budaya positif.
“Jadi pulang dengan membawa tiga itu, knowledge, culture, dan juga network,” tegas Mendagri.
Mendagri menyadari bahwa mendapatkan beasiswa LPDP bukanlah hal mudah, para penerima beasiswa ini adalah individu-individu terpilih dan beruntung.
Oleh karena itu, masa pendidikan di luar negeri harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
“Saya mengucapkan selamat atas peluang yang telah dapat beasiswa ini, manfaatkan betul golden ticket ini untuk memperbaiki Indonesia, termasuk untuk memperbaiki kesempatan karier masing-masing secara personal,” tututpnya. (Ril)