Pesan Kuat KH. Nur Sahid: “Mari Bersatu, Hindari Kericuhan yang Merusak Persatuan”

Ketua MUI Banjarbaru, KH. Nur Sahid, LC, tengah memberikan pernyataan setelah kericuhan yang terjadi pada 28 Agustus 2025. beliau mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap bersatu, menjaga kedamaian, dan menjadikan peristiwa tersebut sebagai pelajaran penting agar tidak terulang kembali.

BANJARBARU — Kejadian kericuhan yang terjadi pada 28 Agustus 2025, meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat Indonesia, terutama di Kota Banjarbaru. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banjarbaru, KH. Nur Sahid, LC, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada seluruh rakyat Indonesia atas peristiwa yang sangat membekas di hati masyarakat tersebut.

“Saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada seluruh masyarakat Indonesia. Kericuhan yang terjadi beberapa hari lalu menjadi luka bagi kita semua,” ujar KH. Nur Sahid, Sabtu (30/8/25). Namun, KH. Nur Sahid juga mengingatkan agar peristiwa tersebut tidak memicu kebencian ataupun perpecahan.

“Kericuhan seperti ini jangan sampai membuat kita menumbuhkan rasa dendam, atau malah mendorong kita untuk melakukan tindakan-tindakan yang merusak kedamaian. Yang kita butuhkan saat ini adalah persaudaraan. Kita harus bersatu, karena hanya dengan rasa saling menghargai dan mencintai satu sama lain, kita bisa menciptakan rasa nyaman dalam hidup ini,” tambahnya.

Ia juga menegaskan pentingnya menjadikan kejadian tersebut sebagai pelajaran agar peristiwa serupa tidak terulang kembali. “Peristiwa yang terjadi di Jakarta, yang berimbas ke berbagai daerah, seharusnya menjadi pelajaran bagi kita semua. Jangan sampai kita tergelincir dalam hal-hal yang bisa merusak persatuan bangsa,” ujar KH. Nur Sahid.

Selain itu, ia berharap agar seluruh masyarakat Indonesia senantiasa diberikan taufik dan hidayah oleh Allah SWT, untuk terus menjadi pribadi yang santun, ramah, dan selalu menjaga kerukunan antar sesama.

“Semoga Allah memberikan perlindungan kepada kita semua, agar kita dapat terus hidup dalam kedamaian, tanpa terpengaruh oleh perpecahan,” harapnya.

Sementara itu, Kapolres Banjarbaru, AKBP Pius X Febry Aceng Loda, S.I.K., M.H., yang turut mengomentari peristiwa tersebut, menyampaikan seruan senada. “Kami dari pihak kepolisian turut merasakan dampak dari kejadian ini. Kami juga mengimbau agar seluruh masyarakat tetap menjaga kedamaian dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah. Kita semua punya tanggung jawab untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif,” katanya.

Baca Juga  Polsek Kelumpang Hulu Bersama Relawan Gelar Rapat Persiapan Haul ke-22 Tuan Guru K.H Ahmad Dachlan

Ia juga memastikan bahwa pihak kepolisian akan terus melakukan upaya preventif untuk mencegah terjadinya kericuhan serupa. “Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat dan tokoh agama, agar kedamaian di Banjarbaru dan Indonesia dapat terus terjaga,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *