BALANGAN, Kalimantan Selatan – Sebuah truk pengangkut batubara terguling di ruas jalan nasional wilayah Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, beberapa hari lalu.
Insiden ini tidak hanya menimbulkan kemacetan dan keresahan di kalangan pengguna jalan, tetapi juga membuka fakta bahwa angkutan batubara masih kerap melanggar aturan dengan melintasi jalan nasional.
Menanggapi kejadian tersebut, Polres Balangan langsung mengambil langkah cepat. Melalui Humas Polres Balangan, AKP Eko Budi Mulyono, pihak kepolisian menyatakan keprihatinan sekaligus komitmen untuk meningkatkan pengawasan.
“Kami dari Polres Balangan memang sempat kecolongan. Namun patroli tetap kami lakukan 1×24 jam untuk mengawasi pergerakan truk batubara yang masih mencoba melintasi jalan nasional secara diam-diam,” ujarnya saat dikonfirmasi via telepon, Sabtu (17/5/2025).
Menurutnya, aksi “kucing-kucingan” yang dilakukan oleh sejumlah sopir truk menjadi tantangan tersendiri di lapangan.
Truk-truk ini diduga sengaja melintas pada waktu-waktu sepi atau malam hari agar tidak terdeteksi razia.
“Perlu kerja sama lintas wilayah. Kami juga berkoordinasi dengan polres-polres lain agar pengawasan lebih ketat dan merata,” tambahnya.
Sebelumnya, dalam razia rutin yang digelar aparat di beberapa titik, tidak ditemukan adanya truk batubara yang melintas di jalan nasional. Namun kecelakaan ini membuktikan bahwa masih ada pelanggaran yang luput dari pengawasan.