BANJARMASIN – Polsek Banjarmasin Timur membantah tudingan yang menyatakan bahwa laporan warga mengenai penyerangan di Sie Bilu, Kelurahan Sie Bilu, ditolak atau tidak ditindaklanjuti.
Kapolsek Banjarmasin Timur, Kompol Syuaib Abdullah, melalui Kanit Reskrim Iptu Hendra Agustian Ginting, menjelaskan bahwa pihak kepolisian telah menangani kasus penganiayaan yang melibatkan korban dan pelaku.
Namun, setelah insiden tersebut, keluarga korban yang merasa tidak terima diduga melakukan aksi penyerangan sebagai bentuk balas dendam.
Aulia, anggota Polsek Banjarmasin Timur, bersama Bhabinkamtibmas dan Ketua RT setempat, telah melakukan pengecekan langsung di lokasi kejadian.
“Kami telah mengunjungi tempat kejadian, bertemu dengan korban, namun pelaku tidak ada di lokasi. Berdasarkan keterangan yang kami terima, mereka masih memiliki hubungan keluarga,” ujar Iptu Hendra A. Ginting melalui Aulia.
Pihak kepolisian kemudian berusaha menyelesaikan masalah ini melalui jalur Restorative Justice (RJ) dengan melibatkan Ketua RT sebagai saksi.
Aulia menambahkan, pihaknya memberikan kesempatan bagi kedua belah pihak untuk menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan.
Namun, meskipun pihak Polsek telah menunggu di lokasi kejadian dan di kantor Polsek, tidak ada pihak yang datang untuk melapor secara resmi.
“Kami tidak pernah menolak laporan ini atau menganggapnya lemah. Kami hanya memberi kesempatan agar masalah ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Tetapi, jika tidak ada kesepakatan damai, kami telah menunggu hingga Senin, namun tidak ada pihak yang datang melapor,” tegas Aulia.
Hingga kini, kasus penganiayaan masih dalam penanganan pihak kepolisian, sementara kasus penyerangan belum ada laporan resmi yang masuk ke Polsek Banjarmasin Timur.
Sumber: BOMIndonesia.com
