Banjarmasin – Dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan Haul Guru Sekumpul ke-20, sejumlah wartawan di Banjarmasin mendirikan Posko Bubuhan Wartawan yang menyediakan makanan dan minuman gratis bagi jamaah.
Posko tersebut berlokasi di Jalan Gubernur Syarkawi Kilometer 17, tepatnya 300 meter dari Tugu Km 17 (Pancasila), di perbatasan Kabupaten Banjar dan Banjarbaru.
Posko ini resmi beroperasi pada Minggu (05/01/2025), hari puncak haul. Jamaah yang melintas dapat menikmati ratusan nasi bungkus, porsi bakso, kopi, teh hangat, dan kue khas Banjar secara gratis.
Muhammad Risanta, koordinator posko sekaligus jurnalis senior CNN Indonesia, menyebut bahwa posko ini merupakan inisiatif spontan dari para wartawan yang tergabung dalam Perhimpunan Jurnalis Ekonomi Banua, dengan dukungan dari media online Economic Travelling.
“Alhamdulillah, ini adalah salah satu cara kami membantu jamaah yang melintasi jalur alternatif Gubernur Syarkawi. Kami berharap posko sederhana ini dapat menjadi tempat istirahat sekaligus melayani kebutuhan mereka,” ujar Risanta, Sabtu (04/01/2025).
Pendirian posko ini juga didukung oleh sejumlah wartawan lain seperti Yusni Hardi, Helmi Rifai (Kalseltenginfo.com), Andra (BBS_News.id), Olpah Sari (Economic Travelling.com), Syahrianto (Elshinta.com), dan Hilman Gerilyan (Prima TV).
Selain dari para wartawan, posko ini juga mendapatkan dukungan dari donatur yang menyediakan makanan dan minuman untuk dibagikan secara cuma-cuma.
Hilman Gerilyan menambahkan, keberadaan posko ini didorong oleh tingginya antusiasme jamaah Haul Guru Sekumpul, termasuk yang datang dari luar kota seperti Banjarmasin.
“Kami ingin membantu mereka agar lebih nyaman dalam perjalanan menuju haul,” ujarnya.
Ketua DPD Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Kalsel, Teguh Winarto, memberikan apresiasi atas upaya para wartawan ini.
“Di tengah kesibukan mereka, para wartawan masih sempat membantu jamaah dengan menyediakan makanan dan minuman gratis. Semoga ini menjadi amal kebaikan bagi mereka,” katanya.
Posko Bubuhan Wartawan ini diharapkan dapat meringankan perjalanan jamaah sekaligus menjadi bukti solidaritas para jurnalis dalam melayani masyarakat.