KOTABARU – Di tengah birunya perairan Selat Kotabaru, Sabtu pagi (26/7/2025), kapal patroli Sat Polairud Polres Kotabaru melaju menyisir laut.
Bukan sekadar patroli rutin, kegiatan ini membawa misi penting: menyelamatkan laut dari kerusakan akibat penangkapan ikan dengan cara yang merusak, seperti bom dan racun.
Patroli dialogis ini menyasar nelayan yang sedang melaut. Dengan pendekatan yang bersahabat, petugas menyampaikan edukasi tentang larangan penggunaan alat tangkap berbahaya yang tak hanya merusak ekosistem, tetapi juga mengancam keberlanjutan hasil laut jangka panjang.
Selain itu, nelayan juga diberikan himbauan tentang penempatan jaring tangkap agar tidak mengganggu jalur pelayaran. Penempatan yang salah bisa menyebabkan kecelakaan laut dan mengganggu lalu lintas kapal.
Petugas bergerak dari satu perahu ke perahu lain, membangun komunikasi dua arah dengan para nelayan.
Dalam suasana yang akrab, mereka saling berbagi informasi dan pemahaman tentang pentingnya menjaga laut secara bersama-sama.
Kegiatan ini tak hanya memperkuat pengawasan laut, tetapi juga menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa keberlanjutan laut sangat bergantung pada perilaku manusia.
Laut adalah sumber kehidupan, dan jika tidak dijaga, akan habis oleh keserakahan dan ketidaktahuan.
Sat Polairud Polres Kotabaru terus berkomitmen hadir di tengah masyarakat pesisir, tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai mitra edukasi dan pelindung ekosistem laut.
Patroli ini menjadi contoh bahwa menjaga laut bukan hanya tugas aparat, tapi tanggung jawab semua pihak.