Sidang KDRT di Banjarmasin Ricuh, Pengacara Dituduh Ejek Pelapor

BANJARMASIN – Sidang kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Pengadilan Negeri Banjarmasin,Kamis (20/03/2025) menjadi sorotan setelah terjadi insiden ketegangan yang melibatkan pengacara berinisial RZL dan pelapor YLI.

Ketegangan ini berujung pada niat YLI untuk melaporkan RZL ke Polresta Banjarmasin.

Kejadian berawal ketika YLI terlihat sedang termenung dengan ekspresi sedih di ruang pengadilan.

Pada saat yang bersamaan, RZL, yang merupakan kuasa hukum mantan suami YLI yang menjadi terdakwa dalam kasus KDRT, melintas bersama rekannya.

RZL diduga tertawa dan menendang pagar, yang langsung memicu reaksi keras dari YLI.

Merasa tersinggung dan menganggap tindakan tersebut sebagai penghinaan, YLI langsung menanyakan maksud dari perlakuan RZL.

“Apa maksud Anda lewat sambil tertawa dan menendang pagar?” ujar YLI dengan nada tinggi.

RZL membantah tuduhan tersebut, menjelaskan bahwa ia tertawa karena hal lain dan bukan untuk mengejek YLI.

“Saya tertawa karena ada hal lain, bukan mentertawakan Anda,” jawab RZL.

Ia juga menambahkan bahwa kakinya tersandung, sehingga tanpa sengaja menendang pagar.

Namun, klarifikasi RZL tampaknya tidak meredakan ketegangan.

Perdebatan semakin memanas, dengan YLI yang mulai menangis, sementara RZL menegaskan bahwa ia tidak memiliki masalah pribadi dengan YLI.

Kejadian ini membuat YLI berniat untuk melaporkan RZL ke Polresta Banjarmasin, karena merasa dilecehkan dan tidak dihormati dalam proses hukum yang sedang berlangsung.

Tak hanya itu, tindakan RZL juga diduga melanggar kode etik profesi advokat karena dianggap tidak menunjukkan sikap profesional di ruang sidang.

YLI pun berharap agar pihak berwenang dan organisasi advokat segera menindaklanjuti masalah ini untuk menjaga integritas profesi hukum.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari RZL mengenai insiden tersebut.

Baca Juga  Gelar Peringatan Isra Mi'raj dan Haul Guru Sekumpul ke-20, Bupati Kotabaru Diakhir Jabatannya Sampaikan Permohonan Maaf

Insiden ini menjadi sorotan, mengingat pentingnya profesionalisme dalam proses hukum dan bagaimana tindakan sekecil apapun dapat memengaruhi jalannya persidangan yang penuh emosi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *