Pijarkalimantan.com, Tanah Bumbu – Tradisi Masukkiri, sebuah warisan budaya khas Tanah Bumbu, terus menjadi kebanggaan masyarakat setempat. Budaya yang sarat makna ini sering kali menghiasi berbagai acara penting, seperti tasmiyahan (pemberian nama bayi) dan pernikahan, serta berfungsi sebagai sarana untuk memperkuat nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari.
Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Tanbu, H. Hasanuddin, yang juga berasal dari Fraksi PKB, mengunjungi Desa Saring Sungai Binjai pada Jumat (6/12/2024). Kunjungan tersebut bertepatan dengan latihan tradisi Masukkiri yang berlangsung meriah, lengkap dengan lantunan syair Maulid Syaraful Anam yang menyemarakkan suasana. Syair tersebut menjadi media pengingat akan kebesaran Allah SWT dan Rasulullah SAW.
Dalam kesempatan itu, H. Hasanuddin memberikan apresiasi tinggi terhadap antusiasme masyarakat yang terus menjaga dan melestarikan tradisi ini.
“Semoga budaya Masukkiri ini terus diwariskan kepada generasi muda di Tanah Bumbu, agar tetap hidup dan berkembang,” katanya.
Selain sebagai upaya pelestarian budaya, latihan Masukkiri juga berfungsi untuk mempererat hubungan antarwarga, sekaligus menanamkan nilai-nilai keagamaan yang kuat dalam kehidupan mereka. Dengan demikian, tradisi ini tidak hanya memperkaya identitas budaya Tanah Bumbu, tetapi juga memupuk rasa kebersamaan dan harmoni di tengah masyarakat.
Keberadaan tradisi Masukkiri ini menegaskan pentingnya peran budaya lokal dalam menjaga kekayaan identitas daerah. Dengan dukungan berbagai pihak, diharapkan tradisi ini terus relevan dan menjadi kebanggaan Tanbu, bahkan di tengah kemajuan zaman.