Terungkap! Kasus Mutilasi Paramasan, Istri dan Kakaknya Jadi Dalang Pembunuhan Suami

Dua tersangka, FT dan PP, memeragakan adegan pembunuhan suami di hadapan penyidik. Rekonstruksi dilakukan guna memastikan peran masing-masing pelaku dalam kasus mutilasi yang menggemparkan warga Paramasan.

MARTAPURA – Kasus pembunuhan yang terjadi di Kecamatan Paramasan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, kini memasuki tahap penting. Kepolisian Resor Banjar menggelar rekonstruksi 43 adegan dalam perkara mutilasi sadis terhadap korban berinisial DI, yang dibunuh oleh istrinya sendiri, FT (28), dan kakak iparnya, PP (34).

Rekonstruksi digelar pada Kamis (7/8/2025) di halaman Satreskrim Polres Banjar, di bawah pengamanan ketat. Adegan demi adegan diperagakan dengan rinci oleh kedua tersangka guna mengungkap kronologi peristiwa mengenaskan yang terjadi pada 18 Juli 2025 lalu.

Kapolres Banjar, AKBP Dr. Fadli, S.H., S.I.K., M.Si., mengungkapkan bahwa konflik dalam rumah tangga menjadi latar belakang pembunuhan ini. Menurut hasil penyidikan, pertengkaran antara suami dan istri dipicu oleh rasa cemburu dan dugaan kekerasan fisik yang dilakukan korban terhadap pelaku FT.

“Pelaku mengalami perlakuan kasar dari suaminya. Dari situ, terjadi percekcokan yang memuncak hingga berujung pada tindakan pembunuhan,” ujar Kapolres kepada awak media.

Tak berhenti sampai di situ, tubuh korban kemudian dimutilasi oleh kedua tersangka. Tindakan keji itu mengejutkan aparat maupun masyarakat, mengingat hubungan darah yang terlibat dalam kasus ini.

Proses rekonstruksi yang memuat 43 adegan ini bertujuan memperjelas setiap langkah yang dilakukan kedua pelaku, termasuk peran masing-masing saat pembunuhan terjadi dan saat korban dimutilasi.

“Rekonstruksi ini sangat penting bagi penyidik untuk menyusun alur kejadian secara utuh dan memastikan kejelasan peran setiap tersangka,” tegas Kapolres.

Polisi juga masih mendalami apakah tindakan pembunuhan itu sudah direncanakan atau dilakukan secara spontan akibat dorongan emosi. Pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku juga menjadi bagian dari proses hukum yang berjalan.

Peristiwa ini menghebohkan warga Paramasan dan sekitarnya. Banyak yang tak menyangka bahwa konflik keluarga bisa berakhir tragis dan kejam seperti ini. Apalagi, pelaku utama adalah istri korban sendiri, dibantu oleh kakaknya.

Baca Juga  Peringati Hardiknas, Suwanti Ajak Warga Jadikan Pendidikan Sebagai Kunci Masa Depan

Pihak kepolisian menegaskan komitmen mereka untuk menuntaskan penyelidikan dan membawa kasus ini ke proses peradilan sesuai hukum yang berlaku.

“Kami akan memproses kasus ini hingga tuntas dan memastikan bahwa semua fakta terungkap,” tutup Kapolres.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *