Banjarbaru – Sebuah truk pengangkut besi bangunan mengalami kecelakaan di Tanjakan Durian, Banjarbaru, pada Selasa (31/12/2024). Truk tersebut gagal menanjak, mundur, dan terperosok ke selokan di tepi jalan.
Peristiwa ini kembali menjadi sorotan publik karena menambah daftar kecelakaan di lokasi tersebut dalam beberapa minggu terakhir.
Kecelakaan ini menyebabkan kemacetan panjang di jalur utama yang menghubungkan Banjarbaru dengan Kabupaten Banjar.
Lokasi ini dikenal sebagai salah satu titik rawan kecelakaan yang membuat para pengendara merasa was-was saat melintas.
Kasat Lantas Polres Banjarbaru, AKP Embang Pramono, S.H., M.H., menyatakan pihaknya tengah menyelidiki penyebab kecelakaan.
Menurutnya, faktor kendaraan, muatan, dan kondisi jalan sedang ditinjau untuk memastikan langkah pencegahan yang tepat.
Ia juga menambahkan bahwa peningkatan pengaturan lalu lintas akan dilakukan di kawasan ini untuk meminimalisir risiko kecelakaan serupa.
Untuk mengurai kemacetan, polisi menerapkan sistem contraflow dengan memanfaatkan jalur sementara di sekitar SPN Banjarbaru.
Sebanyak 10 personel kepolisian dikerahkan ke lokasi untuk membantu pengaturan lalu lintas. Sistem ini dinilai efektif dalam mengurangi antrean kendaraan yang mengular akibat insiden tersebut.
Tanjakan Durian, yang memiliki kemiringan tinggi, dianggap memerlukan perhatian lebih dari pemerintah.
Kondisi jalan yang kurang memadai untuk kendaraan berat, ditambah dengan banyaknya truk tua yang melintas, menjadi faktor utama yang meningkatkan risiko kecelakaan.
AKP Embang juga menekankan pentingnya pemeriksaan kelayakan kendaraan, terutama untuk truk dengan usia di bawah tahun 2000.
Upaya penanganan di lokasi juga melibatkan kerja sama dengan Dinas Perhubungan untuk memperbaiki rambu dan marka jalan.
Selain itu, aktivitas pedagang musiman yang sering menggunakan bahu jalan dan parkir liar di sepanjang jalur akan ditertibkan guna memastikan kelancaran lalu lintas.
AKP Embang berharap semua pihak, termasuk masyarakat, pelaku usaha, dan pemerintah, dapat bekerja sama untuk menciptakan kondisi jalan yang lebih aman.
Menurutnya, langkah sementara seperti contraflow merupakan solusi darurat sambil menunggu evaluasi lebih lanjut terhadap infrastruktur dan keselamatan jalan di Tanjakan Durian.