Banjarmasin, 20 Agustus 2025 –
Lubang drainase menganga, sampah menumpuk, air tak mengalir. Itulah potret nyata di Jl. Pasar Baru, tepatnya di seberang Hotel Harum Manis, Banjarmasin Tengah namun pemerintah kota masih juga diam.
Drainase di kawasan tersebut mengalami penyumbatan parah. Tutup-tutup saluran air yang seharusnya melindungi jalur drainase kini banyak yang hilang atau rusak.
Alhasil, lubang drainase dibiarkan terbuka, menjadi tempat pembuangan sampah liar, dan memperparah penyumbatan saluran.
“Sudah lama tutup-tutup drainasenya rusak, tapi nggak pernah diperbaiki. Orang jadi buang sampah langsung ke dalam karena salurannya kelihatan terbuka. Sekarang mampet, air nggak jalan, dan kalau hujan pasti banjir,” ujar seorang warga
Warga menilai pemerintah kota, khususnya dinas terkait, tidak serius dalam menangani masalah infrastruktur dasar seperti drainase. Keluhan demi keluhan sudah disampaikan, tapi tak ada tindakan nyata di lapangan.
“Sampai sekarang belum pernah ada petugas datang bersihkan atau perbaiki. Pemerintah seolah tutup mata. Kami yang tinggal di sini tiap hari harus hadapi bau sampah, air tergenang, dan risiko terperosok ke saluran,” tambah warga lainnya.
Selain menimbulkan bau tak sedap dan mengganggu kenyamanan, kondisi ini juga membahayakan keselamatan pejalan kaki dan pengendara, terutama saat malam hari atau saat hujan deras. Jalanan bisa tergenang, saluran terbuka tak terlihat, dan risiko kecelakaan meningkat.
Warga mendesak Pemerintah Kota Banjarmasin untuk segera bertindak. Mereka berharap drainase dibersihkan, tutup saluran yang rusak atau hilang diganti, dan ada pemeliharaan rutin ke depannya.
“Jangan tunggu sampai ada korban baru bertindak. Ini tanggung jawab pemerintah. Kami sudah cukup sabar,” tegas warga.