BANJARBARU – Proyek renovasi Kolam Renang Idaman Banjarbaru menelan anggaran fantastis: Rp5,9 miliar. Tapi, begitu proyek rampung dan fasilitas kembali dibuka, yang terlihat justru hasil yang membuat warga bertanya-tanya: “Ini beneran habis miliaran?”
Sorotan tajam datang dari berbagai kalangan, termasuk H. Aliansyah, Ketua LSM SAKUTU, yang menyebut hasil proyek tak sebanding dengan nilai anggaran yang dihabiskan.
“Yang kelihatan cuma cat baru, pagar baru, tribun sederhana. Sisanya? Nggak ada yang mencolok. Kalau memang Rp5,9 miliar, mana buktinya?” tegas Aliansyah, Senin (8/9/2025).
Menurutnya, renovasi dengan dana nyaris Rp6 miliar seharusnya mampu menghadirkan fasilitas modern, ramah pengunjung, bahkan bisa jadi ikon baru kota. Bukannya cuma “permak muka” yang nyaris tak meninggalkan kesan.
Aliansyah juga mempertanyakan keterbukaan informasi dari pihak pemerintah. Ia menuntut Dinas PUPR Banjarbaru, khususnya Bidang Cipta Karya, segera membuka rincian Rencana Anggaran Biaya (RAB) ke publik.
“Ini bukan uang pribadi, ini uang rakyat! Publik berhak tahu, uang sebesar itu dipakai untuk apa saja. Jangan sampai muncul kesan ada ‘sesuatu’ yang ditutup-tutupi.”
Lebih dari itu, ia mengingatkan potensi terjadinya pemborosan atau bahkan penyimpangan anggaran.
“Kami mendesak lembaga pengawas dan penegak hukum untuk turun tangan. Jangan sampai ini jadi contoh buruk pengelolaan anggaran publik,” ujarnya tajam.
Sayangnya, upaya konfirmasi kepada pihak Dinas PUPR Banjarbaru masih belum membuahkan hasil.
Saat tim Pijarkalimantan.com mencoba menghubungi dan menyambangi kantor Bidang Cipta Karya, tak satu pun pejabat yang bersedia memberikan keterangan resmi.
Sementara itu, masyarakat hanya bisa menatap Kolam Renang Idaman dengan rasa penasaran dan kecewa.
“Rp5,9 miliar untuk ini?”
Pertanyaan itu terus menggantung di udara Banjarbaru. Dan hingga hari ini, belum ada jawaban pasti.
