Desa Tatah Masjid Jadi Lokasi Syuting “Pirunduk”, Kepala Desa Apresiasi Dukungan Warga

Foto Istimewa

BARITO KUALA – Industri perfilman Indonesia kembali diramaikan dengan produksi film horor terbaru berjudul Pirunduk, yang secara unik mengambil latar di Desa Tatah Masjid, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan.

Film ini menghadirkan sentuhan horor yang berpadu dengan kekayaan sejarah dan budaya lokal Kalimantan, menjadikannya salah satu produksi yang paling dinantikan tahun ini.

Diproduksi oleh rumah produksi Bima Sakti Pictures, Pirunduk ditulis dan diproduseri oleh Budi Ismanto. Sebagai penanda dimulainya proses produksi, tim menggelar acara tumpengan dan syukuran di Pawon Tlogo, Jalan Trans Kalimantan, Handil Bakti, pada Kamis (5/6/25).

Salah satu tokoh dalam mendukung dan menyukseskan produksi ini adalah Kepala Desa Tatah Masjid, H. Meri Apriansyah, yang menyambut antusias kehadiran film ini di wilayahnya.

Ia menyatakan bahwa keterlibatan desanya dalam produksi film layar lebar merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat setempat.

“Ini adalah suatu kebanggaan besar bagi kami. Dari 195 desa dan 6 kelurahan di Kabupaten Barito Kuala, Tatah Masjid terpilih menjadi lokasi syuting film nasional. Ini bukan hanya mencatat sejarah, tapi juga membuka peluang dan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar H. Meri Apriansyah, Kamis (5/6/25) saat dihubungi via telpon.

Kepala Desa Tatah Mesjid, H. Meri Apriansyah, berkesempatan berfoto bersama dengan aktor senior Bucek Depp, Kamis, (5/6/25).

Menurutnya, warga Desa Tatah Masjid memberikan dukungan luar biasa terhadap proses produksi, bahkan banyak yang secara sukarela terlibat sebagai relawan.

Ia juga menyoroti dampak positif yang dirasakan secara langsung oleh desa, mulai dari terbukanya lapangan kerja, peningkatan perputaran ekonomi desa, hingga terbukanya ruang untuk pertukaran pengetahuan dan pengalaman dalam dunia perfilman.

“Kami sebagai pemerintah desa merasakan dampak yang sangat signifikan. UMKM desa turut bergerak, pendapatan desa meningkat, dan masyarakat mendapatkan wawasan baru. Ini salah satu gagasan terbaik yang pernah hadir di desa kami,” tambahnya dengan penuh semangat.

Baca Juga  Dua Tanah Bersertifikat Hak Milik Dieksploitasi Tanpa Izin Pemilik Sah, Anton dan Abdul Muthalib Gugat PT STC Rp 173 Miliar

Film Pirunduk juga mendapat dukungan dari Executive Producer H. Muhammad Rihan Variza, seorang warga asli Kalimantan Selatan asal Binuang, Tapin.

Dari sisi pemain, aktris Yoriko Angeline — yang juga berasal dari Kalimantan Selatan — akan turut membintangi film ini bersama Aulia Sarah, yang dipercaya memerankan tokoh utama bernama Siti Rahma.

Dengan semangat gotong royong dan keterlibatan aktif warga, H. Meri Apriansyah berharap film ini tidak hanya menjadi proyek sesaat, tetapi menjadi awal dari keberlanjutan kegiatan serupa di masa depan.

“Kami berharap Desa Tatah Masjid bisa menjadi destinasi baru dalam industri perfilman Indonesia. Potensi lokal yang kami miliki layak untuk terus dikembangkan, dan Pirunduk adalah langkah awal menuju itu,” tutupnya.

Film Pirunduk diharapkan menjadi bukti bahwa Kalimantan, khususnya Barito Kuala, bukan hanya kaya akan alam, tetapi juga siap menjadi panggung kreatif bagi dunia perfilman Indonesia.

Tak lupa juga, Kepala Desa Tatah Masjid H. Meri Apriansyah menyerukan kepada seluruh masyarakat Barito Kuala agar dapat menyaksikan secara langsung proses penggarapan film horor Pirunduk ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *