Bupati Andi Rudi Latif: Akselerasi dan Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci Utama Percepat Turunkan Angka Stunting

Pijarkalimantan.com – Tanah Bumbu

Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, memimpin langsung pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakoor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) sekaligus Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Tahun 2025 yang digelar di Batulicin, Senin (4/8/2025). Kegiatan ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat langkah percepatan penurunan angka stunting secara terukur dan berkelanjutan.

Dalam arahannya, Bupati menegaskan bahwa stunting merupakan tantangan serius dalam upaya pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas.

“Meski angka prevalensi stunting di Tanah Bumbu berhasil turun dari 25,1% di tahun 2023 menjadi 21,6% pada 2024 berdasarkan data SSGI, kita masih harus bekerja lebih keras karena angka ini masih di atas target nasional sebesar 14%,” ungkapnya.

Ia menambahkan, target penurunan stunting Kabupaten Tanah Bumbu sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2025–2029 telah ditetapkan sebesar 20,74% pada tahun 2025, dengan proyeksi penurunan hingga 16,91% pada tahun 2030.

“Akselerasi, kolaborasi lintas sektor, dan komitmen bersama menjadi kunci utama dalam mewujudkan target ini,” tegas Bupati.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan apresiasinya terhadap inovasi dari pemerintah pusat, seperti Transformasi Digital Aksi Konvergensi dan aplikasi Web Aksi Bangda Terintegrasi, yang dinilai sangat membantu dalam proses pelaporan dan koordinasi program percepatan penurunan stunting di daerah.

Sementara itu, Kepala Dinas DP3AP2KB Tanah Bumbu, Erli Yuli Susanti, menyampaikan bahwa stunting adalah bentuk gizi kronis yang berdampak serius terhadap tumbuh kembang anak dan kualitas generasi masa depan. Oleh karena itu, penanganannya dilakukan melalui intervensi spesifik dan sensitif, khususnya selama masa krusial 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Sebagai bagian dari komitmen bersama, seluruh pemangku kepentingan melakukan penandatanganan berita acara rembuk stunting, yang sekaligus menetapkan hasil rembuk stunting di tingkat kecamatan sebagai usulan prioritas dalam perencanaan program tahun 2026.

Baca Juga  Mau Ketempat Wisata Teluk Tamiyang,! Begini Cara Pesan Villa biar Tidak Kehabisan

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan, Farah Adibah, serta Kepala Bappedalitbang Tanah Bumbu, Andi Anwar Sadat. Keduanya memaparkan strategi konkret dalam pencegahan dan penurunan stunting melalui pendekatan berbasis data, penguatan peran desa, serta sinergi lintas sektor.

Rapat koordinasi ini juga menjadi forum evaluasi capaian indikator dan identifikasi permasalahan di lapangan, sekaligus menyusun peta intervensi yang lebih fokus dan terarah di tingkat desa dan kecamatan.

Kegiatan ini diikuti sekitar 150 peserta, yang terdiri dari unsur Forkopimda, Wakil DPRD, Kepala SKPD, instansi vertikal, camat, kepala puskesmas se-Kabupaten Tanah Bumbu, pimpinan perusahaan, perbankan, serta BKKBN Perwakilan Provinsi Kalimantan Selatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *