Adzan: Keamanan Pengguna Jalan Alternatif Banjarbaru-Batulicin Harus Jadi Prioritas

Oplus_131072

Banjarbaru, – Kecelakaan kembali terjadi di Jalan Alternatif Banjarbaru-Batulicin, yang dikenal sebagai Jalan Gubernur Sahbirin Noor. Kali ini, sebuah mobil pick up yang membawa rombongan ibu-ibu jatuh ke jurang, menyebabkan kepanikan di kalangan warga.

Insiden tersebut dilaporkan terjadi setelah hujan lebat, yang membuat jalanan menjadi licin.Dalam video yang beredar di media sosial, tampak rombongan ibu-ibu, termasuk beberapa yang membawa bayi, duduk di tepi jalan setelah kejadian tersebut.

Kecelakaan ini menambah daftar panjang insiden serupa di lokasi yang sama, yang seharusnya menjadi perhatian serius dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan.

Menurut pengamatan, jalan tersebut tidak dilengkapi dengan rambu-rambu keselamatan, terutama di tikungan tajam setelah turunan yang curam. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan pengguna jalan.

Menanggapi kejadian ini, Kepala Bidang Bina Marga (BM) Dinas PUPR Provinsi Kalsel, Adzan Syariful Muaz, Saat ditemu diruang kerjanya, Jumat (04/10/24). menjelaskan bahwa kondisi jalan tersebut memang belum sepenuhnya siap digunakan.

“Sebenarnya, jalan ini masih dalam proses penyelesaian dan kami belum melengkapi semua rambu dan fasilitas keselamatan. Kami sedang dalam tahap koordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk menambahkan rambu-rambu pengaman yang diperlukan,” ujarnya.

Adzan menekankan pentingnya keselamatan di jalan tersebut. “Kami menyadari bahwa kecelakaan seperti ini harus menjadi perhatian bersama. Di lokasi ini, khususnya, ada beberapa titik berbahaya seperti tikungan tajam dan turunan curam yang memang belum mendapatkan perhatian maksimal dalam hal pemasangan rambu,” tambahnya.

Dia juga menjelaskan bahwa pihaknya berencana untuk menyelesaikan beberapa perbaikan penting, termasuk penyempurnaan bahu jalan, pemasangan pagar pengaman, dan penempatan papan peringatan di lokasi-lokasi strategis.

“Ini semua adalah langkah-langkah yang kami anggap krusial untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan,” imbuhnya.

Baca Juga  Amalia Wahyuni vs Muhammadun: Demonstrasi Mengguncang Kantor Gubernur Kalsel

Adzan mengingatkan bahwa meskipun jalan tersebut dibuka untuk umum, kondisi jalan saat ini belum 100% ideal untuk dilalui.

“Kami memahami bahwa masyarakat sangat ingin menggunakan jalan ini karena menghubungkan dua daerah penting. Namun, kami mohon agar pengguna jalan tetap berhati-hati dan tidak memacu kendaraan dengan kecepatan yang berlebihan,” ujar Adzan.

Ia juga memberikan perbandingan dengan jalan tol, yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas keselamatan.

“Di jalan tol saja, yang sudah lengkap dengan rambu-rambu pengaman, kecepatan maksimum yang dianjurkan adalah 80 km/jam. Ini adalah jalan lintas biasa, jadi kami sangat mendorong pengemudi untuk menyesuaikan kecepatan dengan kondisi jalan,” tegasnya.

Dinas PUPR Provinsi Kalsel berkomitmen untuk meningkatkan keselamatan jalan, namun pengguna jalan diharapkan untuk tetap waspada dan menggunakan jalan dengan bijaksana hingga semua perbaikan selesai dilakukan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *