Pijarkalimantan.com, Batulicin – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengadakan uji publik dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) periode 2025-2029, Senin (9/12) di salah satu hotel ternama di Batulicin. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Pelaksana BPBD Tanbu, H. Sulhadi, atas nama Bupati Tanbu.
Acara tersebut dihadiri berbagai pemangku kepentingan, termasuk narasumber dari LPP Universitas Lambung Mangkurat (ULM), yakni Dr. Arief Rahman Nugroho, Dr. Rosalina Kumalawati, dan Astinana Yuliarti.
Menurut Christina Dewi Untari, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD, penyusunan dokumen ini bertujuan meningkatkan kesiapan dan pencegahan menghadapi potensi bencana di Tanbu.
“Dokumen ini menjadi dasar perencanaan penanggulangan bencana yang komprehensif dan terintegrasi,” ujarnya.
H. Sulhadi menambahkan, dokumen KRB akan menjadi acuan bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk merencanakan dan mengevaluasi langkah penanggulangan bencana.
“Dari hasil kajian ini, kita bisa mengetahui titik rawan bencana, seperti banjir, sehingga setiap dinas dapat menyiapkan rencana sesuai tugasnya,” jelasnya.
Sebagai contoh, Dinas Sosial akan menangani pengungsian, Dinas Kesehatan menangani layanan medis, sementara Dinas Kominfo bertugas sebagai pusat informasi. BPBD sendiri berperan sebagai koordinator, sedangkan pelaksanaan ada di masing-masing stakeholder, termasuk camat di tingkat kecamatan.
Hasil kajian ini nantinya akan dimasukkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten (RTRWK) dan menjadi panduan dalam penyusunan rencana kontingensi penanggulangan bencana.
Sulhadi berharap masukan dari berbagai pihak dapat memperbarui dokumen ini agar sesuai dengan kebutuhan daerah.
“Dengan dokumen yang baik, kita bisa lebih siap memberikan rasa aman kepada masyarakat,” tutupnya.
sumber : mc.tanahbumbukab.go.id
