Banjarbaru, 20 Januari 2025 – Kasus dugaan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur yang melibatkan seorang pengusaha ternama di Banjarbaru kembali mencuat ke publik.
Meskipun sudah lebih dari empat bulan sejak kejadian tersebut pada September 2024, kasus ini seolah tenggelam dan tidak ada perkembangan yang jelas.
Keadaan ini memicu reaksi keras dari aktivis, Aliansyah, yang dikenal sebagai “Si Raja Demo”.
Pada Senin (20/01/2025), Aliansyah mendatangi Polda Kalimantan Selatan dan menyerahkan surat yang berisi rencana aksi unjuk rasa.
Aksi tersebut bertujuan untuk mendesak aparat kepolisian memberikan penjelasan terkait penanganan dua kasus pelecehan seksual terhadap anak yang terjadi di wilayah Banjarbaru dan Martapura, yang dinilai mendapat perlakuan yang sangat berbeda.
Aliansyah mempertanyakan mengapa kasus yang melibatkan pengusaha ternama di Banjarbaru seakan-akan menghilang begitu saja.
Sementara itu, kasus serupa yang terjadi di Martapura baru-baru ini, yang melibatkan pelaku yang diduga tidak memiliki pengaruh besar, langsung mendapat perhatian besar dari polisi hingga pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka.
“Kenapa kasus yang melibatkan pengusaha ini tidak ada perkembangan? Mengapa penanganannya sangat lambat, bahkan terkesan ditutup-tutupi? Sementara kasus yang di Martapura, yang melibatkan pelaku yang jauh kurang berpengaruh, cepat sekali ditangani. Ini tidak adil,” ujar Aliansyah
Aliansyah menekankan pentingnya kesetaraan dalam penegakan hukum, terutama dalam kasus pelecehan seksual terhadap anak yang harusnya mendapat perlindungan maksimal tanpa memandang status sosial pelaku.
Dia menegaskan bahwa jika ada ketimpangan dalam penanganan kasus ini, masyarakat akan semakin kehilangan kepercayaan terhadap aparat penegak hukum.
Pihak Polda Kalimantan Selatan hingga berita ini diturunkan belum memberikan pernyataan resmi terkait kasus tersebut.
Namun, dengan adanya tekanan dari Aliansyah dan masyarakat, besar harapan agar pihak kepolisian segera memberikan klarifikasi dan memastikan bahwa penegakan hukum berjalan adil dan transparan.
Kasus ini kini menjadi trending topik, yang mengharapkan agar korban mendapat keadilan yang seharusnya, serta agar tidak ada satu pun pelaku yang lolos dari proses hukum hanya karena kekuatan atau pengaruh kekuasaan.Pertanyaka