Tabalong – Pemerintah Kabupaten Tabalong terus menunjukkan komitmennya dalam melindungi kelompok rentan, terutama perempuan dan anak. Melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3AP2KB), digelar Pertemuan Koordinasi dan Kerja Sama Lintas Sektor Senin (25/8/2025) di Balai Rakyat H. Dandung Sucrowardi, eks Wisma Tamu Tabalong.
Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 Wita ini menjadi forum strategis untuk memperkuat sinergi dalam pencegahan berbagai bentuk kekerasan, termasuk Kekerasan terhadap Perempuan (KIP), Kekerasan terhadap Anak (KIA), Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS), Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH), serta perkawinan anak.
Acara dihadiri oleh berbagai pihak lintas instansi, di antaranya Ketua PKK Kabupaten Tabalong Hj. Desy Surianti, S.H., Kepala Dinas P3AP2KB Ach. Rahadiah Noor, S.STP., M.Si., Ketua Gabungan Organisasi Wanita, Ketua Gabungan Istri Wakil Rakyat, serta perwakilan dari Kejaksaan Negeri, Kementerian Agama, Forum Anak Daerah, dan jajaran Polres Tabalong.
Dari unsur kepolisian, hadir sebagai narasumber KBO Satreskrim Ipda Epong Tantora, S.H., bersama Kanit PPA Bripka Ahmad Fauzi, S.Kom., yang memaparkan peran dan langkah konkret Polres Tabalong dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta tindak perdagangan orang di wilayah hukum Tabalong.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Tabalong Smart, dilanjutkan doa oleh H. Surkati, S.Ag., M.Si., laporan dari panitia pelaksana, serta sambutan dari Kepala Dinas P3AP2KB yang sekaligus membuka acara secara resmi. Agenda diakhiri dengan sesi diskusi interaktif, tanya jawab, dan foto bersama.
Kapolres Tabalong AKBP Wahyu Ismoyo J., S.I.K., M.H., M.Tr.Opsla, melalui PS Kasi Humas Polres Tabalong Iptu Joko Sutrisno, menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini.
“Polres Tabalong siap bersinergi dalam pencegahan kekerasan, perdagangan orang, serta kejahatan seksual yang melibatkan perempuan dan anak. Kolaborasi lintas sektor ini sangat penting untuk menciptakan sistem perlindungan yang kuat dan terpadu,” ujarnya.
Melalui koordinasi yang melibatkan berbagai pihak ini, Kabupaten Tabalong berharap mampu menekan angka kekerasan dan membangun lingkungan yang lebih aman, ramah, dan inklusif bagi seluruh warganya, terutama perempuan dan anak.
