Banjarbaru – Dalam rangka memperingati Hari Lahir Kejaksaan Republik Indonesia ke-80, Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan (Kejati Kalsel) menggelar kegiatan peduli lingkungan yang sarat makna di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam, Kamis (28/8/25).
Dipimpin langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan, Rina Virawati, S.H., M.H., kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan terhadap institusi kejaksaan, tetapi juga menunjukkan komitmen kuat terhadap pelestarian lingkungan.
Acara dimulai dengan serangkaian sambutan dari Kepala UPT Tahura Sultan Adam, perwakilan PT Arutmin Indonesia selaku mitra kegiatan, dan Kepala Kejati Kalsel sendiri.
Turut hadir dalam kegiatan ini Wakajati Kalsel Ikhwan Nul Hakim, S.H., para pejabat dan pegawai Kejati Kalsel, serta Kepala Kejaksaan Negeri dari Banjarmasin, Banjarbaru, dan Kabupaten Banjar.
Dalam momen tersebut, Kejati Kalsel juga menyerahkan bantuan perlengkapan kebersihan kepada pengelola Tahura sebagai bentuk dukungan nyata terhadap upaya pelestarian hutan dan fasilitas umum.
Tak berhenti di situ, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman pohon dan pelepasan burung ke habitat alaminya. Aksi simbolis ini menggambarkan semangat konservasi dan kepedulian terhadap keseimbangan ekosistem, yang kini menjadi bagian dari misi kejaksaan di luar aspek hukum formal.
“Penegakan hukum bukan hanya tentang tindakan represif. Dalam konteks lingkungan, pendekatan preventif justru menjadi langkah awal yang sangat penting. Melalui kegiatan ini, kami ingin menegaskan bahwa pelestarian alam adalah bagian dari tanggung jawab hukum dan moral kita semua,” tegas Kajati Kalsel, Rina Virawati
Ia menambahkan bahwa langkah-langkah kecil seperti penanaman pohon dan pelepasan satwa bukan hanya bersifat simbolik, namun memiliki dampak jangka panjang yang besar bagi keberlanjutan lingkungan hidup.
Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata dari transformasi Kejaksaan yang semakin terbuka, humanis, dan proaktif terhadap isu-isu strategis, termasuk perlindungan lingkungan.
Selain memperingati usia ke-80 Kejaksaan RI, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi role model bagi instansi lain, baik pemerintah maupun swasta, dalam meningkatkan kesadaran kolektif terhadap pentingnya menjaga kelestarian alam.
Melalui aksi penghijauan dan konservasi ini, Kejati Kalsel mengirimkan pesan kuat: penegakan hukum tidak bisa berjalan sendiri tanpa didukung kesadaran sosial dan keberpihakan terhadap keberlanjutan.
Dengan demikian, Hari Lahir Kejaksaan RI ke-80 bukan hanya diperingati secara seremonial, tetapi menjadi momentum reflektif untuk memperluas peran kejaksaan sebagai institusi yang turut menjaga warisan lingkungan untuk generasi mendatang.
