BANJARBARU – Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru yang dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Banjarbaru, Sabtu (18/4/2025), menghasilkan kemenangan bagi pasangan calon nomor 01, Erna Lisa Halaby – H. Wartono.
PSU ini digelar di tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus, yakni TPS 901, TPS 902, dan TPS 903.
Pelaksanaan ini merupakan tindak lanjut dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memerintahkan pemungutan suara ulang di beberapa titik, termasuk di lingkungan lapas, demi menjamin keabsahan dan integritas proses demokrasi.
Di TPS 901, pasangan Erna Lisa – Wartono memperoleh 45 suara, mengungguli kotak kosong yang hanya mengantongi 18 suara.
Dua surat suara dinyatakan tidak sah, dengan total 65 suara sah dan tidak sah yang digunakan.
Ketua KPPS TPS 901, Herry Ageng, menyatakan bahwa seluruh proses berjalan lancar tanpa adanya temuan surat suara rusak.
Keunggulan pasangan calon ini juga tampak mencolok di TPS 902. Dari 133 pemilih yang menggunakan hak suaranya, sebanyak 107 suara diberikan kepada Erna Lisa – Wartono.
Kotak kosong meraih 19 suara, sedangkan tujuh suara dinyatakan tidak sah.
Ketua KPPS, Tri Andi Widiarto, memastikan bahwa proses pemungutan berlangsung tertib dan tanpa hambatan.
Sementara itu, di TPS 903, pasangan nomor urut 1 kembali meraih suara mayoritas. Dari 25 pemilih yang hadir, 18 di antaranya memilih Erna Lisa – Wartono.
Kotak kosong hanya mendapatkan tiga suara, dan terdapat dua suara tidak sah.
Ketua KPPS TPS 903, Dedy Saftri, menjelaskan bahwa dari total 518 surat suara yang diterima, hanya 25 yang digunakan. Sisanya tetap utuh dan tidak terpakai.
Pelaksana Harian (Plh) Kalapas Kelas II B Banjarbaru, Tamberin, menegaskan bahwa pelaksanaan PSU berjalan dengan aman dan tertib.
Ia menyebutkan bahwa total pemilih dalam PSU kali ini tercatat sebanyak 223 orang, termasuk pemilih tambahan.
Meski jumlah ini menurun dibanding data sebelumnya akibat beberapa warga binaan yang telah bebas, tingkat partisipasi tetap dinilai tinggi.
“Alhamdulillah, pelaksanaan PSU berjalan lancar. Antusiasme warga binaan cukup tinggi dalam menggunakan hak pilih mereka. Ini menjadi bagian penting dari proses demokrasi yang inklusif,” ujar Tamberin.
Hasil dari PSU di Lapas Kelas II B Banjarbaru ini akan menjadi bagian dari rekapitulasi suara Pilkada Kota Banjarbaru secara keseluruhan.
